Jakarta, landbank.co.id- Sepanjang Januari-Agustus 2024, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menyalurkan sebanyak 119.100 rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Mengutip publikasi BP Tapera, penyaluran rumah MBR itu setara dengan sekitar Rp14,70 triliun.
Rumah MBR yang disalurkan BP Tapera itu terdiri atas pembiayaan perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayan Perumahan (FLPP) sebanyak 115.065 rumah senilai Rp14,03 triliun.
Selain itu, Pembiayaan Tapera sebanyak 4.035 rumah senilai Rp671,45 miliar.
Penyaluran FLPP untuk tahun 2024 telah tersebar di 33 provinsi mencakup 387 kabupaten/kota.
Penyaluran rumah subsidi itu tersebar di 9.830 perumahan yang dibangun oleh 6.635 pengembang dan bekerja sama dengan 37 bank penyalur.
“BP Tapera sangat berkomitmen penuh dalam menyalurkan pembiayaan perumahan kepada MBR. Kami terus meningkatkan layanan dan sedang menyiapkan berbagai rancangan skema pembiayaan pembiayaan perumahan agar semakin banyak masyarakat yang dapat menikmatinya,” tutur Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho dalam siaran pers dikutip Sabtu, 7 September 2024.
Khusus pembiayaan FLPP, pada 2024, anggaran yang dialokasikan mencapai sekitar Rp14 triliun setara 166 ribu unit.
Mengingat animo yang tinggi terhadap pembiayaan rumah subsidi itu pemerintah sontak menambah kuota FLPP untuk tahun 2024.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, target kuota FLPP ditambah dari 166 ribu unit, menjadi 200 ribu unit mulai 1 September 2024.
Sementara itu, untuk tahun 2025, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp18,775 triliun untuk pembiayaan FLPP.
Anggaran itu akan digunakan untuk penyaluran FLPP kepada 220.000 rumah dan diharapkan memberi kontribusi sebesar 2,8 persen terhadap backlog kepemilikan rumah MBR.
(*)