Jakarta, landbank.co.id-Peletakan batu pertama (groundbreaking) Bali Benoa Marina dinilai menjadi penting dalam pengembangan wisata bahari Indonesia yang berkelas dunia.
Selain menyatakan hal itu, Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Puspa juga berharap fasilitas yang jadi bagian kawasan Benoa Marine Tourism Hub (BMTH) ini bisa mendorong pertumbuhan sektor pelayaran wisata dan memperkuat posisi Indonesia di peta pelayaran global.
Pernyataan Wamenpar Ni Luh Puspa itu mencuat saat groundbreaking pembangunan Bali Benoa Marina, Bali, Kamis, 22 Mei 2025.
Wamenpar Ni Luh Puspa juga mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi bahari yang sangat besar dan menjanjikan.
Oleh karena itu, pengembangan fasilitas penunjang bagi Bali Benoa Marina harus didukung dan menjadi prioritas khusus.
“Proyek ini akan menjadi katalis untuk pengembangan marina-marina lainnya di Indonesia dari Sabang hingga Raja Ampat, dari Labuan Bajo hingga Morotai, yang pada akhirnya mampu menjadikan Indonesia sebagai destinasi utama bagi pelayaran wisata dunia,” kata Ni Luh dikutip Sabtu, 24 Mei 2025.
Baca juga: Kapal Pesiar Mewah Anthem of the Seas Singgah ke Bali
Ni Luh mengungkapkan, pembangunan marina ini bisa terwujud berkat kolaborasi yang kuat antara Kemenpar, Pemerintah Provinsi Bali, serta pihak-pihak terkait lainnya termasuk PT Pelindo dan masyarakat setempat.
Dia berharap pembangunan marina ini bisa mendatangkan dampak positif yang menyeluruh bagi masyarakat Indonesia, khususnya Bali.
“Saya mengharapkan upaya ini akan memberikan dampak positif yang besar baik bagi Pemerintah Provinsi Bali, masyarakat, budaya, dan alam khususnya di Bali,” kata Wamenpar Ni Luh.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, menambahkan kehadiran marina ini diharapkan mampu memperkuat pengembangan pariwisata berkelanjutan dan berkualitas di Bali. Terutama berhubungan dengan konektivitas perjalanan di Bali via laut.
“Ke depan, marina ini bisa menjadi salah satu pola pusat pertumbuhan ekonomi bertaraf internasional. (Perjalanan ke Bali) betul-betul bisa melalui darat, laut, dan udara,” ujar Giri Prasta.
Acara groundbreaking juga dihadiri Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini; Direktur Strategi PT Pelindo, Prasetyo; President Director PT Marina Development Indonesia (MDI), Ulf Backlund; dan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Benoa, Aprianus Hangky.
Baca juga: BBTF 2025 Berpotensi Mendulang Peningkatan Transaksi
Marina Kelas Satu
Sementara itu, Ulf Backlund pernah mengatakan, pihaknya bersama Pelindo menggulirkan pembangunan marina full service berstandar internasional pertama di Indonesia.
Proyek penting di Benoa ini mewakili lompatan maju yang signifikan dalam pariwisata dan infrastruktur marina di Indonesia.