Sebaliknya, liabilitas MKPI turun dari semula Rp1,60 triliun per akhir 2024 menjadi Rp1,55 triliun pada kuartal pertama 2025.
Peningkatan juga terlihat di sisi ekuitas, yakni menjadi Rp7,58 triliun per akhir Maret 2025, sedangkan per akhir Desember 2024, ekuitas MKPI Rp8,93 triliun.
Sementara itu, dalam mendorong kinerja pada 2025, manajemen MKPI mengaku memanfaatkan sumber dana yang tersedia, terutama dana sendiri secara proporsional dan sesuai permintaan pasar.
Lalu, mengembangkan properti yang menguntungkan dan berkelanjutan dalam rangka menciptakan keseimbangan dengan lingkungan dan bermanfaat bagi pemangku kepentingan.
“Selain itu, mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang andal dan berintegritas tinggi serta professional,” urai manajemen MKPI dalam materi paparan publik, belum lama ini.
Metropolitan Kentjana mulai beroperasi secara komersial tahun 1975. Kini, perseroan dan anak usaha memiliki dan mengelola pusat perbelanjaan (mal) Pondok Indah I, II, III dan Street Gallery.
Baca juga: Pemilik Mal Pondok Indah Cetak Rekor Laba Bersih
Di lini perkantoran, MKPI memiliki Pondok Indah Office Tower I, II, III, V dan VI Pondok Indah Office Park.
Selain itu, MKPI juga memiliki Pondok Indah Golf Apartment I, II, dan III serta proyek real estat perumahan Pondok Indah, Taman Shangril La di Batam, Pondok Indah Hotel, dan Service Residence Pondok Indah.
(*)