Begini Cerita Film Sah Katanya

Film Sah Katanya yang merupakan besutan PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) itu dijadwalkan mulai tayang di bioskop pada 24 April 2025/foto:mvpworld.com

Jakarta,landbank.co.id–Sinopsis film Sah Katanya banyak ditanya dan dicari orang yang mau menonton karya MVP Pictures itu.

Film Sah Katanya yang merupakan besutan PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) itu dijadwalkan mulai tayang di bioskop pada 24 April 2025.

Bacaan Lainnya

Manajemen emiten berkode saham RAAM itu mengaku bahwa film Sah Katanya menjadi bagian dari strategi Perseroan dalam menghadirkan konten yang berkualitas dan relevan bagi penonton di Indonesia maupun pasar internasional.

Sah Katanya merupakan sebuah film drama yang memadukan unsur antara tragedi, komedi dan bagaimana menyikapi situasi buruk dalam kehidupan.

Film ini diproduseri oleh Raam Punjabi dan digarap oleh Sidharta Tata dan Loeloe Hendra. Aktris Nadya Arina, Dimas Anggara, dan Calvin Jeremy didapuk sebagai bintang utamanya.

“MVP Pictures berkomitmen untuk menghadirkan film-film dengan tema yang beragam dan menarik, yang siap menghibur serta memberikan pengalaman berbeda bagi masyarakat Indonesia. Dalam Sah Katanya, kami mengangkat sebuah tema yang unik dan jarang diangkat, yaitu ‘menikah di depan jenazah,’ yang akan membawa penonton dalam kisah yang penuh kejutan dan makna mendalam,” ujar Raam Punjabi dilansir laman RAAM.

Sidharta Tata pun mengaku sangat tertantang dengan project Sah Katanya.

Apalagi di film ini, Tata bisa berkolaborasi dengan Loeloe Hendra, sineas yang memiliki latar belakang berbeda darinya.

Sah Katanya ini adalah sebuah ide cerita yang muncul dari Loeloe Hendra. Beberapa tahun yang lalu saya sedang berbincang panjang lebar dengan beliau dan ia mengutarakan ide drama komedi ini ke saya,” ujarnya.

Dia menerangkan film ini didasari oelh sebuah cerita yang muncul dari peristiwa nyata, sangat lokal, dan punya potensi banyak sekali bahan komedi dan drama yang bisa diolah untuk menjadi cerita yang sangat menarik.

“Kami berdua sangat tertantang untuk menggarap cerita ini mengingat latar belakang kami yang berbeda. Loeloe dengan background pembuat film artistik, sedangkan saya pembuat film genre (horor/action). Bagi kami membuat film ini adalah sebuah capaian baru di karir kami,” ujar Sidharta Tata

Loeloe Hendra mengungkapkan Sah Katanya hadir dengan pendekatan yang unik dan berbeda dari film drama pada umumnya. Tidak hanya mengangkat kisah cinta, film ini juga menghadirkan perpaduan komedi, tradisi, dan berbagai persoalan hidup yang dialami oleh karakter-karakternya, menjadikannya sebuah tontonan yang lebih dari sekadar hiburan.

Dia menerangkan, film ini menawarkan drama yang tidak hanya soal cinta saja, tapi juga diwarnai dengan komedi, tradisi, dan persoalan hidup yang dialami oleh karakter-karakternya. Sehingga penonton nantinya tidak hanya mendapatkan hiburan semata, tapi juga akan mendapatkan ‘sesuatu’ setelah menontonnya.

Pos terkait