Aeon Jual Beras Impor California Mulai 6 Juni 2025

Aeon mulai jual beras impor asal California mulai 6 Juni dengan harga lebih murah dari beras Jepang. Beras Calrose jadi alternatif./Foto: Freepik.

Jakarta, landbank.co.id – Di tengah lonjakan harga beras lokal yang makin membebani konsumen, peritel besar Jepang Aeon mengambil langkah strategis dengan menghadirkan beras impor asal California ke rak-rak supermarketnya.

Mulai 6 Juni 2025, beras asal California, varietas Calrose akan dijual di berbagai gerai Aeon, terutama di kawasan perkotaan Jepang.

Bacaan Lainnya

Langkah ini menyusul tingginya minat konsumen terhadap alternatif yang lebih terjangkau dibandingkan beras Jepang yang kini mencapai harga tertinggi dalam sejarah, sebagaimana dicatat oleh Kementerian Pertanian Jepang awal Mei lalu.

Beras California yang dijual Aeon akan dibanderol 2.894 yen (sekitar Rp330.000) untuk kemasan 4 kilogram, atau sekitar Rp82.500 per kilogram.

Harga ini lebih murah sekitar 15 persen dibandingkan harga rata-rata beras lokal yang mencapai 4.268 yen per 5 kilogram atau hampir Rp97.000 per kilogram.

Mitsuko Tsuchiya, Wakil Presiden Eksekutif Aeon, menyatakan bahwa keputusan ini lahir dari kebutuhan masyarakat akan alternatif bahan pokok yang lebih ekonomis.

“Harga (beras impor) ini terjangkau. Dengan menawarkan lebih banyak pilihan kepada pelanggan, kami berharap konsumsi beras secara keseluruhan akan meningkat,” kata Tsuchiya dikutip dari Antara Sabtu, 24 Mei 2025.

Aeon Targetkan 14.000 Ton Penjualan dalam 3 Bulan

Aeon memanfaatkan jalur impor swasta yang sah di Jepang, berbeda dari jalur impor pemerintah yang terikat kuota WTO. Dengan mekanisme ini, perusahaan membayar tarif untuk memasukkan produk ke pasar domestik.

Aeon menargetkan penjualan sekitar 14.000 ton beras Calrose dalam waktu tiga bulan pertama peluncurannya.

Sebelumnya, Aeon telah menguji pasar sejak April dengan menjual campuran beras lokal dan impor asal AS. Kompetitornya seperti Ito-Yokado dan Seiyu juga mencatat peningkatan permintaan untuk beras asal California dan Taiwan, menunjukkan tren konsumsi yang bergeser.

(*)

Pos terkait