Jakarta, landbank.co.id– Pengembang properti PT Winner Nusantara Jaya Tbk (Winner) tampil perkasa sepanjang Januari-September 2023.

Hal itu terlihat dari laba bersih PT Winner Nusantara Jaya Tbk yang terbang 316% sepanjang sembilan bulan 2023 menjadi Rp26,90 miliar.

Padahal, per akhir September 2022, laba bersih PT Winner Nusantara Jaya Tbk masih bertengger di posisi Rp6,47 miliar.

“Untuk setahun penuh 2023 ini, kami tetap menargetkan pertumbuhan laba bersih diatas 300%,” ujar Direktur Utama PT Winner Nusantara Jaya Tbk, Yusmen Liu dalam siaran pers yang dilihat landbank.co.id, Kamis, 23 November 2023.

Kenaikan laba bersih ini ditunjang oleh meningkatnya efisiensi yang ditunjukan pada menurunnya beban penjualan dan beban umum serta administrasi.

Mengutip laporan keuangan emiten berkode saham WINR itu terlihat bahwa beban pokok pendapatan turun Rp19,68 miliar menjadi Rp12,99 miliar. Lalu, beban penjualan turun dari Rp1,21 miliar menjadi Rp320,18 juta.

Selain itu, beban umum dan administrasi merosot dari Rp6,68 miliar menjadi Rp4,72 miliar.

Di sisi lain, Winner juga mendapatkan tambahan laba bersih dari selisih penilaian kembali properti investasi senilai Rp23,73 miliar per akhir September 2023.

Aset WINR selama periode Januari-September 2023 juga meningkat menjadi Rp450,63 miliar atau naik sebanyak 7,5% dari Rp419,28 miliar disandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, tingginya suku bunga dalam negeri menyusul kenaikan suku bunga global yang dipicu oleh kenaikan suku bunga bank sentral AS (The Federal Reserve) akibat tingginya inflasi telah secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi daya beli masyarakat Indonesia untuk memiliki rumah baru.

Kondisi ini telah berakibat kepada menurunnya perolehan pendapatan Winner selama periode Januari-September tahun ini. Pendapatan turun 39% menjadi Rp21,40 miliar dari Rp35,11 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sebagai catatan, suku bunga acuan Bank Indonesia (Suku bunga tujuh hari gadai atau Seven-Day Reverse Repo Rate) pada akhir September 2023 sebesar 5,75% atau naik dari 4,25% diperiode yang sama tahun lalu.

 

Prospek 2024

Yusmen juga menargetkan laba bersih tahun 2024 tetap bertumbuh seiring dengan dimulainya proyek baru pembangunan Central Business Distrik (CBD) seluas 33 hektare di Bogor, Jawa Barat.