3. Makanan dan Minuman: Pemicu Alergi yang Sering Diabaikan
Makanan seperti seafood, kacang, telur, atau susu dapat memicu reaksi alergi kulit pada sebagian orang. Menurut data Kementerian Kesehatan, sekitar 2-5% populasi Indonesia memiliki alergi makanan.
Jika muncul ruam atau gatal setelah mengonsumsi makanan tertentu, segera konsultasikan ke dokter untuk tes alergi.
4. Obat-obatan: Reaksi yang Bisa Berbahaya
Beberapa jenis obat, seperti antibiotik (penisilin) atau antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dapat menimbulkan reaksi alergi kulit. Dalam kasus parah, bisa menyebabkan Stevens-Johnson Syndrome yang mengancam nyawa.
“Selalu beri tahu dokter jika memiliki riwayat alergi obat sebelum mendapat resep,” ujar dr. Anita.
5. Cuaca Ekstrem: Musuh Kulit Sensitif
Perubahan cuaca, terutama udara kering atau kelembapan tinggi, dapat memperburuk kondisi kulit. Penderita eksim atau dermatitis sering mengalami kekambuhan saat musim pancaroba.
Terapi Modern: Harapan Baru untuk Atasi Alergi Kronis
Penelitian terbaru dalam Journal Allergy menyebutkan bahwa terapi biologis seperti dupilumab dan omalizumab efektif mengatasi alergi kulit kronis, termasuk eksim atopik dan urtikaria.
(*)