Landbank.co.id
Beranda Komersial Terungkap Alasan Rendahnya Pasokan Mal Baru di Jakarta

Terungkap Alasan Rendahnya Pasokan Mal Baru di Jakarta

Leads Property Services Indonesia menyatakan bahwa tidak ada penambahan pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta pada kuartal IV/2023/foto: landbank.co.id

Sementara itu, harga sewa dasar hanya bergerak ke angka Rp 440.000 per meter persegi per bulan pada kuartal IV/2023 atau relatif stabil dari kuartal sebelumnya. Namun secara tahunan, angkanya sedikit meningkat sebesar 1,1 persen.

Secara spesifik, jelas Martin, harga sewa dasar di CBD mencapai Rp 578.500 per meter persegi per bulan dan untuk luar-CBD sebesar Rp 381.800 per meter persegi per bulan.

Menurut Martin, meskipun akan ada pemilu tahun 2024, diperkirakan sektor ritel tidak akan begitu terimbas karena lebih dipengaruhi oleh gaya hidup dan daya beli serta merupakan kebutuhan hidup manusia.

Mal konvensional akan tetap menjadi primadona bagi para retailer untuk ekspansi. Namun, diperkirakan tingkat hunian akan tertekan ke angka 88-89 persen karena adanya pasokan tambahan.

Baca Juga:  Bisnis Hotel dan Komersial Indonesian Paradise Property (INPP) Cemerlang

Harga sewa akan tetap kompetitif khususnya bagi mal- mal dengan tingkat kekosongan ruang yang tinggi. Namun, mal dengan tingkat hunian tinggi akan memiliki daya tawar yang kuat dan lebih berpotensi meningkatkan harga sewa.

“Secara paralel, tren perkembangan ritel akan bergeser ke Bodetabek untuk melayani penduduk di kawasan- kawasan perumahan atau township,” kata Martin.

 

(*)

Halaman: 1 2

Iklan