SMGR Bayar Dividen Rp648,74 Miliar 26 Juni 2025

Produsen semen, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) berencana membayar dividen tunai tahun buku 2024 pada 26 Juni 2025/foto: semengresik.sig.id

Jakarta, landbank.co.id- Produsen semen, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) berencana membayar dividen tunai tahun buku 2024 pada 26 Juni 2025.

Mengutip keterangan tertulis PT Semen Gresik Tbk, emiten berkode saham SMGR ini akan membayar dividen tunai sebesar Rp648,74 miliar.

Bacaan Lainnya

Vita Mahreyni, sekretaris perusahaan PT Semen Indonesia Tbk menerangkan, pihaknya memutuskan bahwa sebesar-besarnya 90,13 persen atau sejumlah Rp648,74 miliar dari laba bersih tahun 2024 dibagikan sebagai dividen.

Besaran dividen tunai SMGR tersebut setara dengan sekitar Rp96 per saham.

Dia juga menjelaskan, sekurang-kurangnya 9,87 persen atau sejumlah Rp71,01 miliar dari laba bersih 2024 dibukukan sebagai cadangan.

“Dividen untuk tahun buku 2024 dibayarkan secara proporsional kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal pencatatan (recording date),” terang Vita Mahreyni.

Baca juga: Ini Kata SIG Soal Semen Domestik dan Program Tiga Juta Rumah

Menurut Vita Mahreyni, SIG berhasil melalui tahun 2024 dengan mempertahankan kinerja di tengah situasi industri semen domestik yang menantang akibat kondisi kelebihan pasokan, serta ketatnya persaingan yang diiringi dengan melemahnya daya beli masyarakat dan melambatnya proyek infrastruktur. Dengan strategi pendekatan micro-market untuk mempertahankan dominasi di pasar ritel dan kepemimpinan di proyek infrastruktur, serta diperkuat dengan program efisiensi dan peningkatan aspek keberlanjutan, SIG mampu menjaga profitabilitas dan mempertahankan posisi sebagai industri semen terbesar di tanah air dengan pangsa pasar 48,2 persen pada akhir 2024.

“SIG berkomitmen untuk mengoptimalkan nilai bagi para pemegang saham melalui pembagian dividen secara rutin. Pembagian dividen atas laba tahun buku 2024 dilakukan melalui kebijakan yang terukur dengan tidak mengabaikan kondisi keuangan Perseroan dan kondisi ekonomi serta industri ke depannya. Penetapan sebagian laba bersih tahun 2024 sebagai cadangan lainnya akan memperkuat struktur permodalan SIG untuk memastikan operasional dapat berjalan dengan baik di tengah risiko yang membayangi sepanjang tahun ini,” kata dia.

Pada 2024, SIG melakukan volume penjualan sebanyak 38,27 juta ton, dengan pendapatan sebesar Rp36,19 triliun, serta beban pokok pendapatan sebesar Rp28,26 triliun.

Lalu, untuk Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) tercatat sebesar Rp5,49 triliun, laba tahun berjalan sebesar Rp772 miliar, dan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp720 miliar.

Baca juga: Penjualan Semen SMGR Turun, Kuartal Pertama 2025

Menurut Vita, seperti dikutip dari Antara, Semen Indonesia optimistis industri semen nasional memiliki prospek yang baik ke depan meski di tengah tantangan ekonomi, mengingat pemerintah komitmen melanjutkan agenda pembangunan infrastruktur dan proyek strategis lainnya seperti Program Tiga Juta Rumah.

Pos terkait