Jakarta, landbank.co.id- Tiga pasang ganda campuran Indonesia melakoni babak 32 besar badminton Singapore Open 2025 atau Singapura Terbuka 2025, Rabu, 28 Mei 2025.
Ketiga pasang wakil Indonesia itu tidak termasuk dalam daftar unggulan Singapore Open 2025 yang masuk kategori Super 750 versi Badminton World Federation (BWF).
Salah satu utusan Indonesia yang akan tampil dalam babak 32 besar Singapore Open 2025 hari ini adalah Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Siregar (Jafar/Felisha).
Para pecinta badminton dapat menyaksikan pertandingan Singapore Open 2025 mereka via link live streaming Vidio yang tertera di penghujung tulisan ini.
Ganda campuran Indonesia yang tampil hari ini belum pernah tercatat sebagai juara di Singapura Terbuka.
Sepanjang 30 tahun terakhir Singapura Terbuka, 1995-2024, ganda campuran Indonesia mampu merajai podium juara.
Baca juga: Singapore Open 2025 Sediakan Hadiah Uang Total Rp16 Miliar
Catatan manis ganda campuran Indonesia ditorehkan dengan membungkus 11 kali gelar juara. Tidak terkalahkan.
Di posisi kedua, China dengan mengoleksi 5 gelar juara, sedangkan Korea punya 4 gelar.
Selebihnya dibagi antara Denmark (3 gelar), Thailand (2 gelar), serta masing-masing 1 gelar diraih Malaysia dan Taiwan.
Dari 11 gelar juara itu 3 di antaranya disumbang oleh pasangan Nova Widianto/Liliyana Natsir, yakni pada 2004, 2006, dan 2008.
Liliyana Natsir bahkan punya tambahan gelar ketika ia tampil sebagai juara bersama pasangan lainnya, yakni Tontowi Ahmad.
Pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengoleksi 3 gelar juara, yaitu masing-masing pada 2011 serta 2013 dan 2014.
Baca juga: Kejuaraan Badminton Berhadiah Rp7,6 Miliar Siap Bergulir, Malaysia Masters 2025
Lalu, 2 gelar juara lainnya disumbang oleh Tri Kusharjanto/Minarti Timur, yaitu pada 1995 dan 1998. Selebihnya masing-masing 1 gelar disumbang oleh Bambang Suprianto/Rosalina Riseu (1997), Flandy Limpele/Vita Marissa (2007).
Sekalipun sempat merajai nomor ganda campuran, Indonesia harus puasa gelar juara setelah terakhir diraih oleh Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada 2014.