Jakarta, landbank.co.id– PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mengantongi prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp1,05 triliun sepanjang Januari-September 2024.
Marketing sales per akhir September 2024 itu didorong oleh permintaan yang kuat untuk proyek-proyek residensial, terutama produk rumah tapak dan rumah toko (ruko).
Kontribusi rumah tapak dan ruko terhadap total marketing sales LPCK masing-masing sebesar 60 persen dan 27 persen.
Produk utama rumah tapak Lippo Cikarang adalah produk klaster XYZ Livin, Cendana Spark, Cendana Spark – North dan Waterfront Estate Uptown.
Selama 9M24, Perseroan telah berhasil menjual sebanyak 1.136 unit dari proyek-proyek perumahan, lahan industri, dan komersial.
Torehan marketing sales per akhir September 2024 setara dengan 74 persen dari target tahun 2024 yang sebesar Rp1,43 triliun.
“Perseroan telah berhasil mencapai 74% dari target prapenjualan tahun 2024. Didukung oleh meningkatnya permintaan untuk hunian terjangkau, kami meluncurkan produk XQ Livin yang dirancang khusus untuk generasi muda,” tutur manajemen Lippo Cikarang dalam siaran pers dikutip landbank.co.id, Rabu, 4 Desember 2024.
Pada Juni 2024, LPCK memperkenalkan produk baru yaitu XQ Livin sekaligus konsep baru yaitu Lippo Cikarang Cosmopolis yang terletak di lokasi strategis yang dilengkapi dengan infrastruktur yang lengkap.
Produk XQ Livin terdiri atas dua tipe, yaitu tipe Q10 (36m2) yang dimulai dari harga Rp322 juta dan tipe X (66,9m2) dimulai dari harga Rp609 juta, di luar PPN.
“Ke depannya, kami terus menghadirkan produk-produk baru di kuartal berikutnya untuk memenuhi kebutuhan pasar. Selain itu, kami berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan agar dapat menyerahkan properti tepat waktu kepada pelanggan kami,” jelas manajemen LPCK.
EBITDA Positif
Sementara itu, manajemen LPCK juga melaporkan bahwa total pendapatan per akhir September 2024 menyentuh Rp981 miliar.
Angka itu naik sebanyak 23 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023.
Torehan itu didorong oleh peningkatan serah terima unit rumah tapak dan ruko kepada konsumen serta pendapatan lahan industri yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Pada akhir September 2024, pendapatan utama Perseroan berasal dari serah terima rumah tapak, unit komersial atau ruko, lahan industri serta pendapatan non-properti dari pengelolaan kota Lippo Cikarang Cosmopolis.
Proyek perumahan yang diserahterimakan pada 9M24 termasuk Waterfront Estates @Uptown sebanyak 632 unit dan ruko The Hive @Uptown.
Segmen pengelolaan kota secara konsisten mampu bertumbuh sebesar 9,1 persen dan menyumbangkan total pendapatan sebesar Rp300 miliar.
Laba kotor Perseroan juga tercatat positif sebesar Rp425 miliar dengan margin laba kotor yang dapat dipertahankan pada level sehat sebesar 43 persen sepanjang Kuartal III 2024.
Manajemen LPCK juga memaparkan bahwa sepanjang Januari-September 2024, EBITDA Perseroan tetap dapat dipertahankan positif sebesar Rp255 miliar atau 26 persen dari pendapatan Perseroan.
Manajemen LPCK optimistis masih banyak peluang pertumbuhan di industri properti.
(*)