Penjualan Semen SMGR Turun, Kuartal Pertama 2025

Penjualan semen PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun sekitar 14 persen pada kuartal pertama 2025 dibandingkan dengan kuartal sama tahun 2024/foto: semengresik.sig.id

Volume penjualan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk pada 2024 sebanyak 38,27 juta ton. Angka itu turun bila dibandingkan dengan setahun sebelumnya.

Sepanjang 2023, PT Semen Gresik (Persero) Tbk berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 40,62 juta ton atau meningkat 10 persen dibandingkan periode sebelumnya.

Bacaan Lainnya

Sekalipun demikian, manajemen SIG optimistis industri semen domestik memiliki prospek cukup baik.

“SIG optimistis industri semen domestik memiliki prospek yang baik, menyusul komitmen pemerintah untuk melanjutkan agenda pembangunan infrastruktur yang akan menjadi penggerak perekonomian, dan proyek strategis lainnya seperti Program Tiga Juta Rumah, yang diharapkan dapat mendongkrak permintaan semen yang berkontribusi terhadap pertumbuhan kinerja Perusahaan,” kata Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni dilansir laman SIG.

Terkait Program Tiga Juta Rumah yang digulirkan pemerintah dinilai dapat membantu mengatasi kelebihan pasokan (oversupply) semen di dalam negeri.

Menurut Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan, Hashim S Djojohadikusumo, Program Tiga Juta Rumah setiap tahun akan meningkatkan permintaan semen, sehingga dapat membantu mengatasi masalah oversupply yang dihadapi oleh industri semen domestik saat ini.

Baca juga: Produsen Semen Ini akan Buyback Saham Rp300 Miliar

Hashim yang juga Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Iklim dan Energi, menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen di sektor perumahan melalui Program Tiga Juta Rumah.

Tidak hanya bertujuan untuk menyediakan hunian bagi masyarakat, sektor perumahan dinilai akan memberikan stimulus untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Terpisah, dalam mengatasi penurunan konsumsi semen dan persaingan di pasar domestik, Subhan, direktur Bisnis dan Pemasaran SMGR pernah mengatakan bahwa selain terus melanjutkan micro market strategy, pihaknya juga telah melakukan inovasi melalui diversifikasi produk baru berupa Green Cement.

 

(*)

Pos terkait