Pembiayaan Rumah Subsidi Rp3,4 Triliun untuk Guru

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menyatakan bahwa jumlah guru yang masih belum memiliki rumah sebanyak 438.816 di seluruh Indonesia/foto: instagram btn

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengaku bahwa selain untuk guru, pemerintah juga menyiapkah hunian untuk elemen masyarakat lainnya.

“Dalam waktu dekat kita sudah mengalokasikan 20.000 unit untuk guru, lalu para pahlawan devisa kita, para tenaga kerja Indonesia (TKI), banyak perempuan tangguh di antara mereka, kami alokasikan 20.000 unit juga. Yang ketiga adalah untuk bidan sebanyak 10.000 unit, perawat 15.000 unit, tenaga kesehatan masyarakat 5.000 unit. Kami juga sudah alokasikan untuk petani, nelayan, dan buruh. Dengan bantuan BPS, program ini bisa lebih tepat sasaran dan rumah subsidi tidak dinikmati oleh orang-orang yang tidak berhak,” kata Menteri PKP.

Bacaan Lainnya

Dia mengatakan, proses penghunian rumah subsidi untuk guru merupakan langkah konkret karena tanpa bantuan dari Mendikdasmen, BPS, Gubernur Jawa Barat dan intruksi langsung Presiden Prabowo Subianto langkah ini tidak dapat terlaksana.

“Tentu semua proses harus tepat sasaran dan berkualitas untuk penerima manfaat dan kualitas bangunannya,” ujar Menteri Ara dilansir laman PKP.

Prosesi serah terima kunci rumah bagi guru penerima manfaat dilaksanakan oleh enam perwakilan calon penghuni yang berprofesi sebagai guru dengan simbolis penyerahan kunci oleh Menteri PKP serta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti.

Baca juga: Akurasi Data Menjadi Kunci Penyaluran Rumah Subsidi

Lalu, oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, Sekretaris Kabinet RI Teddy Indra Wijaya, Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho, dan Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Nixon Napitupulu.

Salah satu calon penerima manfaat perumahan bersubsidi, Ade Purwanto (45 tahun), yang sehari-hari mengajar Bahasa Indonesia di SMAN 8 Bekasi mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur atas bantuan rumah subsidi kepada guru.

“Tempatnya strategis dan menghemat biaya, bangunannya juga kokoh, fasilitasnya juga lengkap sehingga kami akan nyaman tinggal di hunian ini. Selain itu dengan adanya bantuan perumahan subsidi dari Pak Presiden ini kami sangat terbantu dan tidak mengontrak lagi,” kata dia.

 

 

(*)

Pos terkait