Okupansi Pusat Perbelanjaan di Jakarta Relatif Stagnan

Tingkat hunian (okupansi) pusat perbelanjaan modern di Jakarta pada 2024 relatif stagnan disandingkan setahun sebelumnya, yakni di level 88 persen/foto: landbank.co.id

Jakarta, landbank.co.id– Tingkat hunian (okupansi) pusat perbelanjaan modern di Jakarta pada 2024 relatif stagnan disandingkan setahun sebelumnya, yakni di level 88 persen.

Mengutip data JLL, saat ini, di Jakarta terdapat persedian ruang pusat perbelanjaan seluas 3,1 juta meter persegi (m2).

Bacaan Lainnya

“Terdapat satu pusat perbelanjaan baru yang diluncurkan di penghujung tahun 2024, yaitu Mal Puri Indah 2 yang merupakan perluasan dari Mal Puri Indah,” tutur Yunus Karim, head of Research JLL Indonesia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, 5 Februari 2025.

Data JLL menyebutkan bahwa tambahan ruang ritel pada 2026 ditaksir sekitar 100 ribu m2.

Baca juga: Mengintip Lima Strategi Pollux Pada 2025

“Tahun depan, tiga mal dijadwalkan selesai, tanpa mal tambahan sepanjang tahun 2027 hingga 2029,” bunyi riset JLL.

Sementara itu, untuk tahun 2024, kata Yunus Karim, komposisi penyewa yang sesuai dengan target pasar dan penerapan konsep yang tepat menjadi perhatian bagi pemilik pusat perbelanjaan untuk mempertahankan dan meningkatkan jumlah pengunjung.

Baca juga: Realisasi Investasi Tahun 2024 Subsektor Properti Rp122,9 Triliun

“Saat ini, telah terlihat beberapa pusat perbelanjaan, khususnya  segmen menengah ke atas, yang melakukan pergantian konsep dan juga penyewa untuk mengikuti perkembangan tren,” paparnya.

Dia menambahkan, penyewa yang terlihat aktif dalam satu tahun terakhir berasal dari sektor variety stores dan luxury beauty.

 

(*)

Pos terkait