Jakarta, landbank.co.id– Pengembang properti PT Metropolitan Land Tbk (Metland) menciptakan tonggak tertinggi pendapatan sepanjang 2020-2024.
Emiten berkode saham MTLA ini membukukan pendapatan Rp2,02 triliun pada 2024 yang tak tertandingi oleh tahun-tahun sebelumnya.
Raihan tahun 2024 itu juga telah melampaui pendapatan MTLA saat pandemi Covid-19 belum melanda dunia, termasuk Indonesia.
Tahun 2019, ketika pandemi belum melanda, pendapatan MTLA tercatat sebesar Rp1,40 triliun. Angka itu sempat pecah ketika pada 2023, MTLA mengantongi pendapatan Rp1,70 triliun.
Pendapatan MTLA tahun 2024 tumbuh sekitar 19 persen bila disandingkan dengan raihan setahun sebelumnya, yakni menjadi Rp2,02 triliun.
Baca juga: Berkenalan dengan MONA, Layanan Digital Hunian Metland
Motor pertumbuhan pendapatan MTLA pada 2024 bersumber dari penjualan tanah dan bangunan yang sebesar Rp1,24 triliun.
Angka itu bertumbuh sekitar 31 persen bila dibandingkan dengan raihan setahun sebelumnya yang masih sekitar Rp954,38 miliar.
Kontribusi segmen penjualan tanah dan bangunan pada 2024 dan 2023 masing-masing sebesar 61 persen dan 56 persen terhadap total pendapatan.
Baca juga: Mei 2026, Al Azhar BSD Hadir di Metland Cibitung
Sementara itu, seiring bertumbuhnya pendapatan, pada 2024, laba bersih MTLA itu terkerek. Bila pada 2023 masih diangka Rp417,60 miliar, tahun lalu menyentuh level Rp469,25 miliar.
(*)