Jakarta, landbank.co.id– PT Jababeka Tbk (KIJA) membukukan total pendapatan sebesar Rp4,60 triliun pada, meningkat 39 persen dibandingkan dengan tahun 2023.
Pertumbuhan pendapatan KIJA itu didorong oleh Pilar Land Development & Property Perseroan yang meningkat sebesar 50 persen dari Rp1,70 triliun pada 2023 menjadi Rp2,56 triliun pada setahun kemudian.
Manajemen KIJA menyatakan bahwa hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan tanah matang dari Rp1,30 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp2,05 triliun pada tahun lalu.
Penjualan tanah matang ini sebagian besar berasal dari Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah yang meningkat 60 persen dari Rp1,11 triliun tahun 2023 menjadi Rp1,78 triliun pada 2024.
Mengutip laman Perseroan, pengembangan Kendal Industrial Park (KIP) seluas 2.200 hektare dilakukan oleh Jababeka bersama Sembcorp Development Ltd.
Di bagian lain, pendapatan dari Pilar Infrastruktur Perseroan (utamanya listrik, air, pengelolaan limbah, pengelolaan estate, dan pelabuhan) meningkat sebesar 31 persen, dari Rp1,46 triliun pada 2023 menjadi Rp1,90 triliun setahun kemudian.
Baca juga: Jababeka Bidik Marketing Sales Rp3,5 Triliun
Subsegmen terbesar dalam Pilar Infrastruktur mencatatkan peningkatan pendapatan, yakni pembangkit listrik tumbuh 36 persen dari Rp862 miliar menjadi Rp1,17 triliun.
Hal ini terutama karena adanya peningkatan pembelian listrik dari pengguna industri di Cikarang dan Kendal, serta kenaikan harga gas dari US$6,00 ke US$8,70 per MMBTU pada 2024.
Untuk jasa & pemeliharaan (air, limbah, dan estate) tumbuh 20 persen dari Rp396,8 miliar menjadi Rp476,3 miliar sebagai hasil dari kenaikan permintaan di Kendal.
Selanjutnya, subsegmen dry port mengalami peningkatan pendapatan sebesar 27 persen, yang disebabkan meningkatnya peti kemas yang ditangani peningkatan pendapatan dari storage.
