Menteri PKP dan Menkomdigi Serahkan Kunci Rumah Subsidi untuk Wartawan di Bekasi

Potret Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Viada Hafid serah terima kunci untuk wartawan./Foto: landbank.co.id.

Jakarta, landbank.co.id – Pemerintah terus mendorong pemerataan kepemilikan rumah bagi seluruh lapisan masyarakat.

Kali ini, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Viada Hafid secara simbolis menyerahkan kunci rumah subsidi kepada puluhan wartawan di Perumahan Gran Harmoni Cibitung, Kabupaten Bekasi, Selasa, 6 Mei 2025.

Bacaan Lainnya

Program ini menjadi bagian dari inisiatif nasional untuk mendukung para pekerja media memiliki hunian yang layak dan terjangkau.

Dalam sambutannya, Menteri PKP menegaskan bahwa wartawan sebagai pilar demokrasi memiliki hak yang sama dalam mengakses perumahan bersubsidi.

Baca Juga: Kesiapan BTN Dalam Mewujudkan Rumah untuk Wartawan

“Hari ini saya serahkan langsung kunci rumah bersubsidi kepada rekan-rekan wartawan. Kami ingin mereka memiliki rumah yang layak, dibangun oleh pengembang yang bertanggung jawab,” ujar Maruarar Sirait.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Menkomdigi Meutya Hafid, yang menurutnya memiliki semangat luar biasa dalam mendukung kesejahteraan wartawan.

“Teman-teman wartawan beruntung punya Menkomdigi yang juga mantan wartawan. Saya lihat langsung kualitas bangunannya bagus dan layak huni. Vista Land Group sebagai pengembang juga saya nilai bertanggung jawab,” tambahnya.

Penyerahan kunci dilakukan kepada lima wartawan secara simbolis, dengan total 78 wartawan lainnya juga mendapatkan rumah subsidi.

Baca Juga: Kementerian PKP Rencanakan Alih Fungsi Lapas Jadi Hunian Masyarakat, Menteri PKP: Arahan Presiden

Program serupa digelar serentak di berbagai kota seperti Medan, Palembang, Makassar, Manado, dan Yogyakarta melalui kerja sama dengan BTN, dengan masing-masing lokasi menyalurkan rumah kepada 10 wartawan.

Menteri PKP menegaskan bahwa program ini bukan bentuk sogokan, melainkan bukti kehadiran negara dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, termasuk pekerja media.

“Silakan rekan-rekan wartawan tetap kritis dan menyebarkan informasi yang benar. Jika rumahnya bagus, beritakan bagus. Kalau ada kekurangan, sampaikan juga. Wartawan adalah mata dan telinga rakyat,” tegasnya.

Pos terkait