INTP Bayar Dividen 20 Juni 2025

Dalam tiga tahun terakhir, yakni tahun buku 2022-2024, jumlah dividen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk besarannya bervariasi/foto: indocement.co.id

Lalu, cum dividen di pasar tunai adalah Rabu, 4 Juni 2025, sedangkan ex dividen-nya Kamis, 5 Juni 2025.

“Pembayaran dividen dilakukan sejak hari Jumat, 20 Juni 2025. Pajak atas dividen tunai akan diberlakukan sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia,” tutur Dani.

Bacaan Lainnya

 

Susunan Manajemen

Sementara itu, RUPS Perseroan juga menghasilkan Keputusan terkait dengan susunan manajemen.

Baca juga: Produsen Semen Ini Mau Buyback Saham Rp2,25 Triliun

KOMISARIS

  • Komisaris Utama : Roberto Callieri
  • Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen : Tedy Djuhar
  • Wakil Komisaris Utama/ Komisaris Independen : Simon Subrata
  • Komisaris Independen : Franciscus Welirang
  • Komisaris : Juan Defalque Francisco
  • Komisaris: René Samir Aldach
  • Komisaris: Suharso Monoarfa

 

DIREKSI

  • Direktur Utama : Christian Kartawijaya
  • Wakil Direktur Utama:  Benny Setiawan Santoso
  • Direktur: Hasan Imer
  • Direktur: Troy Dartojo Soputro
  • Direktur: Oey Marcos
  • Direktur: Holger Morch
  • Direktur: Sunnira Ly

 

Baca juga: Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Caplok Semen Grobogan

Sementara itu, penjualan dan laba bersih PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) sepanjang tahun 2024 tumbuh bila disandingkan dengan setahun sebelumnya.

Tahun 2024, INTP yang memiliki kapasitas produksi 33,5 juta ton semen per tahun ini mampu mengoleksi pendapatan Rp18,54 triliun.

Raihan tahun 2024 itu tumbuh sekitar tiga persen mengingat pada 2023, pendapatan INTP di level Rp17,94 triliun.

Mayoritas pendapatan Indocement pada 2024 disumbang oleh penjualan semen, yakni sekitar 90 persen senilai Rp16,71 triliun.

Penjualan semen INTP pada 2024 bila disandingkan dengan 2023 terlihat meningkat sekitar tiga persen.

Sisanya, mengutip laporan keuangan INTP, sumber pendapatan datang dari penjualan beton siap pakai, yakni sekitar Rp1,56 triliun atau setara sekitar 8 persen.

Seiring peningkatan pendapatan, laba bersih INTP juga ikut terkerek naik 3 persen, yakni dari Rp1,95 triliun menjadi Rp2,00 triliun per akhir Desember 2024.

 

(*)

Pos terkait