Jakarta, landbank.co.id– Delapan perusahaan tercatat masuk dalam kategori emiten properti dan real estat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang tahun 2023.
Kedatangan mereka menambah jajaran emiten properti yang melantai di Bursa Efek Indonesia menjadi 92 perusahaan.
Jumlah emiten properti anyar yang masuk tahun 2023 tumbuh 100 persen dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebanyak empat perusahaan.
Sekalipun demikian, dari sisi nilai dana yang berhasil diraup dari pasar modal melalui skema initial public offering (IPO) itu justru menurun.
Pada 2022, empat emiten properti berhasil meraup dana sebesar Rp771,8 miliar.
Sebaliknya, enam emiten yang masuk tahun 2023 hanya mengantongi Rp702,88 miliar.
Pemanfaatan dana IPO kedelapan perusahaan yang masuk pada 2023 cukup beragam.
Misal, PT Kokoh Exa Nusantara Tbk (KOCI) menggunakan dana IPO untuk belanja modal (capital expenditure/capex) dalam rangka pelunasan pembelian tanah dan untuk modal kerja.
Lalu, PT Vastland Indonesia Tbk (VAST) memanfaatkan dana untuk akuisisi aset dengan membeli beberapa tanah dan bangunan. Selain itu, untuk membayar utang dan modal kerja.
Berikut ini delapan Perusahaan kategori emiten properti dan real estat yang masuk ke BEI pada 2023;
1). PT Kokoh Exa Nusantara Tbk (KOCI) tanggal pencatatan 6 Oktober 2023
2). PT Multisarana Intan Eduka Tbk (MSIE) tanggal pencatatan 10 Agustus 2023
3). PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA) tanggal pencatatan 8 Agustus 2023
4). PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) tanggal pencatatan 7 Agustus 2023
5). PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) tanggal pencatatan 22 Juni 2023
6). PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE) tanggal pencatatan 8 Maret 2023
7). PT Vastland Indonesia Tbk (VAST) tanggal pencatatan 8 Februari 2023
8). PT Citra Buana Prasida Tbk (CBPE) tanggal pencatatan 6 Januari 2023
(*)