Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika ,selama tahun 2022 nilai transaksi niaga elektronik (niaga-el/e-commerce) di Indonesia mencapai Rp476,3 triliun, meningkat 18,7 persen dibandingkan dengan setahun sebelumnya dengan volume 3,48 juta transaksi. Hal ini tentunya membuat kecakapan digital penting dimiliki oleh UMKM di era teknologi.
Rangkaian Kompetisi Modal Pujaan meliputi pengumpulan video singkat terkait bisnis peserta yang diunggah ke platform TikTok dan Instagram Mitra Bukalapak, proses seleksi video yang dilakukan oleh juri dari Bukalapak dan Pandi, dilanjutkan dengan sesi presentasi dan wawancara terkait gambaran bisnis oleh para peserta kepada para mentor bisnis dan keuangan. Aktivitas ini bertujuan untuk menilai kembali peserta dan memutuskan pemenang utama.
Acara awarding Pujaan juga dihadiri oleh Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Dewi Ayu Laksmi, Asisten Deputi Bidang Ekonomi Kesetaraan Gender Kementerian PPPA, Ketua Umum PANDI John Sihar Simanjuntak, Ketua Umum APJII Muhammad Arif Angga, serta perwakilan Direksi Bukalapak.
“Partisipasi kami di Kompetisi Modal PUJAAN adalah bentuk dukungan kami bagi UMKM go digital. Selain bisa maju melalui akses ke permodalan, kami ingin UMKM bisa terus mengembangkan bisnis mereka dengan memahami bagaimana ekosistem digital bergerak sehingga dapat memanfaatkan platform-platform digital saat ini. Untuk itu, kami bangga dan senang bisa menjadi bagian dari Kompetisi Modal PUJAAN yang memberikan kesempatan luar biasa ini pada UMKM, terlebih UMKM perempuan di Indonesia,” ujar Muhammad Arif Angga, Ketua Umum APJII sekaligus Wakil Ketua Pandi.
Manfaat dari Kompetisi Modal Pujaan salah satunya dirasakan oleh Wenny Fitriyanti, Mitra Bukalapak yang menjadi salah satu pemenang tahun lalu. Sebelum mengikuti kompetisi, omset yang didapatkan Wenny sebesar Rp 6 juta per bulan. Setelah berhasil menjadi pemenang Kompetisi Modal Pujaan, Wenny mendapatkan modal usaha dan pendampingan keterampilan bisnis hingga akhirnya bisa memperbesar tata warungnya dan mendapatkan omset hingga Rp 23 juta per bulan.
(*)





