Site icon Landbank.co.id

Bos Summarecon Beberkan Pemakaian Dana Obligasi Rp900 Miliar

PT Summarecon Agung Tbk menyatakan bahwa dana dari Hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan IV Summarecon Agung Tahap II Tahun 2023 belum seluruhnya terealisasi/foto: summarecon.com

Jakarta, landbank.co.id– Manajemen PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menyatakan bahwa dana yang terhimpun dari Hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan IV Summarecon Agung Tahap II Tahun 2023 belum seluruhnya terealisasi.

Jumlah dana hasil penawaran umum obligasi PT Summarecon Agung Tbk tersebut sebesar Rp900 miliar. Setelah dikurangi biaya penawaran umum Rp5,06 miliar, hasil bersih penawaran tercatat sebesar Rp894,93 miliar.

“Dana hasil penawaran umum Obhgasi Berkelanjutan IV Summarecon Agung Tahap II Tahun 2023, Periode 31 Desember 2023 belum direalisasikan seluruhnya,” urai Adrianto Pitojo Adhi, direktur utama PT Summarecon Agung Tbk dalam keterbukaan informasi yang dilihat landbank.co.id, Kamis, 11 Januari 2024.

Dalam keterbukaan informasi itu diuraikan bahwa rencana penggunaan dana menurut prospektus adalah sekitar 85 persen digunakan untuk peningkatan penyertaan modal oleh Perseroan pada SMPD (PT Summarecon Property Development) yang selanjutnya akan digunakan untuk peningkatan penyertaan modal pada SPCC (PT Serpong Cipta Cahaya). Dana untuk ini dialokasikan senilai Rp760,69 miliar.

Lalu, sekitar 15 persen untuk modal kerja Perseroan yang akan digunakan untuk kegiatan operasional seperti biaya pemasaran, dan/atau biaya umum dan administrasi, dan/atau biaya pembangunan dan pengembangan hunian, bangunan komersial, dan kavling beserta sarana dan prasarana penunjangnya di daerah Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Bekasi dan/atau biaya operasional pusat perbelanjaa Summarecon Mall Kelapa Gading yang saat ini dikelola oleh Perseroan.

Besaran dana untuk hal tersebut oleh Summarecon, emiten properti dengan aset Rp29,49 triliun per akhir September 2023 itu dialokasikan senilai Rp134,24 miliar.

Adrianto menerangkan, realisasi penggunaan dana menurut prospektus per 31 Desember 2023, untuk penyertaan modal sebesar Rp147,58 miliar. Lalu, realisasi untuk modal kerja tercatat sebesar Rp134,24 miliar.

Total realisasi penggunaan dana sebesar Rp281,82 miliar, sedangkan sisa dana sekitar Rp613,11 miliar.

Sisa dana tersebut disimpan oleh Summarecon di bank-bank besar di Indonesia antara lain Bank Permata, BCA Syariah, dan Bank Danamon.

“Tingkat suku bunga deposito konvensional 5-5,25 persen, deposito syariah 5,25 persen, dan rekening giro premium 5 persen,” jelas Adrianto.

 

 

(*)

Exit mobile version