Jakarta, landbank.co.id– Perusahaan patungan sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) ruas Bogor-Serpong via Parung resmi terbentuk, yakni PT Bogor Serpong Infra Selaras.
Informasi pembentukan perusahaan patungan jalan tol Bogor-Serpong via Parung itu terangkum dari laporan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) tertanggal 12 September 2024.
Mengutip keterbukaan informasi PT Adhi Karya Tbk dan PT Jasa Marga Tbk, BUJT PT Bogor Serpong Infra Selaras berdiri pada 11 September 2024 berdasarkan Anggaran Dasar Nomor 05 tanggal 11 September 2024 dibuat di hadapan Ni Nyoman Rai Sumawati SH, M.Kn di Jakarta.
Mengutip keterbukaan PT Adhi Karya Tbk, modal dasar BUJT itu sebesar Rp67,60 miliar dengan setoran modal pendirian Rp16,90 miliar, sedangkan setoran modal ADHI sebesar Rp2,028 miliar.
“ADHI bersama konsorsium melaksanakan pembentukan usaha patungan sebagai BUJT Ruas Bogor-Serpong (via Parung) dalam rangka memenuhi kewajiban sebagaimana disampaikan Menteri PUPR RI melalui surat Penetapan Pemenang pada Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung nomor BM 0701-Mn/692 tanggal 25 Juli 2024,” urai Rozi Sparta, corporate secretary PT Adhi Karya Tbk dalam suratnya tertanggal 12 September 2024.
Masih mengutip keterbukaan informasi ADHI, komposisi pemegang saham BUJT itu mencakup PT Persada Utama Infra sebear 52 persen.
Lalu, PT Jasa Marga Tbk seesar 26 persen, PT Adhi Karya Tbk 12 persen, dan PT Hutama Karya Infrastruktur 10 persen.
Sementara itu, mengutip keterbukaan informasi PT Jasa Marga Tbk, disebutkan bahwa badan usaha yang didirikan bergerak dalam bidang jasa atau industri Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung yang meliputi pembangunan serta pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol.
Selain itu, usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam keterbukaan informasi yang ditandatangani oleh Nixon Sitorus, corporate secretary and chief administration officer PT Jasa Marga Tbk juga disebutkan bahwa BUMN itu akan melakukan penyertaan saham pada PT Bogor Serpong Infra Selaras sebesar Rp4,394 miliar atau sebanyak 4.394 lembar saham atau sebesar 26 persen dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor dalam PT Bogor Serpong Infra Selaras.
Dengan dibentuknya perusahaan patungan, jelas Nixon Sitorus, akan memberikan dampak meningkatkan pangsa pasar Jasa Marga dalam hal pengembangan dan pengoperasian jalan tol di Indonesia.
(*)