BTN Syariah Bidik Peningkatan Pembiayaan Rumah 48 Persen
Jakarta, landbank.co.id- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan pembiayaan perumahan unit usaha syariah lompat 48 persen pada 2025.
Menurut Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar, BTN Syariah terus berkomitmen dalam meningkatkan perekonomian Indonesia melalui pemberian pembiayaan berbasis syariah bagi seluruh masyarakat Indonesia.
BTN Syariah hingga akhir September 2024 telah menyalurkan pembiayaan rumah subsidi sebanyak 29.618 unit dengan nilai mencapai Rp 4,76 triliun.
Selain itu, untuk pembiayaan rumah nonsubsidi sebanyak 11.103 Unit senilai Rp2,83 triliun.
“Tahun depan BTN Syariah menargetkan pembiayaan rumah menjadi 61.791 unit atau naik sekitar 48 persen dari tahun 2024,” ujar Hirwandi Gafar dalam siaran pers dikutip Sabtu, 19 Oktober 2024.
Untuk mencapai strategi tersebut, jelas Hirwandi, BTN Syariah akan mengoptimalkan seluruh potensi kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan KPR Tapera Syariah.
Caranya, jelas dia, dengan meningkatkan kerja sama dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) perumahan baik Kementerian PUPR dan BP Tapera serta dengan Organisasi Kemasyarakatan seperti NU dan Muhammadiyah.
“Selain itu, kami juga terus mengembangkan sinergi dan kolaborasi dengan asosiasi dan pengembang KPR Subsidi serta melakukan perbaikan bisnis proses KPR Subsidi dengan sistem Host-to-Host dengan Sistem BP Tapera,” tutur Hirwandi.
Sementara itu, BTN Syariah berkolaborasi dengan BP Tapera menggelar akad massal KPR Tapera Syariah di Jember, Jawa Timur (Jatim), Kamis, 17 Oktober 2024.
Hal ini dilakukan untuk mempermudah masyarakat khususnya pegawai negeri sipil (PNS) memiliki rumah idaman.
Hirwandi mengatakan, BTN Syariah sangat concern terhadap pemenuhan rumah untuk rakyat tidak terkecuali bagi PNS.
Untuk itu, kata dia, pihaknya berkolaborasi dengan BP Tapera menggelar akad massal KPR Tapera Syariah bagi PNS dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Jember dan Universitas Jember dengan jumlah sebanyak 100 unit.
Menurut Hirwandi, potensi sektor perumahan di Jatim khususnya Jember masih sangat besar. Hal ini bisa dilihat dari jumlah PNS peserta Tapera yang belum memiliki rumah masih cukup banyak. Untuk di Jawa Timur jumlahnya sebanyak 35.914 orang sedangkan di Jember sekitar 1.112 PNS.