Jakarta, landbank.co.id– Pengembangan proyek berskala kota (township) atau kota mandiri masih terus bergulir di sekitar Jakarta.
Proyek township yang dikembangkan oleh para developer raksasa itu berada di sekitar Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).
Sebut saja misalnya, proyek township BSD City, Sentul City, Paramount Petals, Grand Wisata Bekasi, Summarecon Bogor, dan Summarecon Crown Gading.
Tak semata menawarkan produk properti terintegrasi, proyek berskala kota itu juga menyodorkan infrastruktur yang mumpuni, termasuk akses transportasi cukup memadai.
Baca juga: Rumah Mewah Harga Rp30 Miliar Kena PPN 12 Persen
“Infrastruktur sangat penting untuk residensial, termasuk untuk mendongkrak permintaan,” tutur Co-Founder and CEO PT Leads Property Services Indonesia (Leads Property), Hendra Hartono di Jakarta, baru-baru ini.
Dalam catatan Leads Property, pengembangan skala township cenderung hanya bisa dilakukan oleh developer yang sudah ternama atau berpengalaman.
Hal itu terutama karena ditopang oleh adanya kepemilikan cadangan lahan (landbank) sejak lama, misalnya sebelum tahun 1998.
“Developer yang lebih baru, termasuk developer asing cenderung untuk mengembangkan perumahan skala kecil atau bekerja sama dengan developer yang lebih besar untuk melakukan pengembangan,” papar Martin Samuel Hutapea, associate director Research & Consultancy Department Leads Property di Jakarta, baru-baru ini.
Baca juga: Sentul City Kian Kinclong
Dia menerangkan, township besar yang dikembangkan oleh developer ternama mulai beralih fokus dari pengembangan rumah segmen menengah dan segmen menengah atas ke segmen mewah (luxury).
Kini, setidaknya terdapat sejumlah proyek rumah mewah yang dibanderol berkisar Rp10 miliar hingga di atas Rp30 miliar per unit di kawasan township yang berdiri di sekitar Jakarta.





