Jakarta, landbank.co.id– Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama sejumlah mitra berencana merenovasi 232 rumah di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat mulai April 2025.
Saat rumah direnovasi, kata Menteri PKP Maruarar Sirait, warga akan mendapat bantuan biaya untuk mengontrak rumah sebesar Rp1 juta per bulan.
Tahap pertama renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) di Jakarta Pusat itu digulirkan mulai 14 April 2025.
Untuk mendukung proses ini, warga pemilik rumah yang terdampak telah difasilitasi dengan biaya kontrakan sebesar Rp1 juta per bulan selama enam bulan, terhitung mulai 10 April 2025.
Baca juga: Bedah Rumah Pesisir 2025 Sentuh Rp255 Miliar
“Nanti kontrakkannya akan ditambah tiga bulan lagi kalau belum tuntas pembangunannya, sebagai mitigasi,” kata Menteri PKP dikutip Rabu, 12 Maret 2025.
Program renovasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memenuhi target pembangunan dan perbaikan tiga juta rumah sebagaimana diamanatkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Hasil pendataan dan verifikasi tim kecamatan bersama kelurahan menunjukkan bahwa sebanyak 232 rumah telah siap direnovasi, termasuk rumah Bu Hasna dan 28 rumah lainnya di sekitar permukiman. Renovasi ini akan dilakukan melalui program padat karya dengan melibatkan warga sekitar,” kata Menteri Ara dalam kunjunganya, Selasa, 11 Maret 2025.
Dalam pelaksanaan program ini, Kementerian PKP berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Yayasan Buddha Tzu Chi yang turut berkontribusi dalam mewujudkan hunian layak bagi masyarakat.
Baca juga: Renovasi 500 RTLH di Kelurahan Tanah Tinggi Sehabis Lebaran
“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan Yayasan Buddha Tzu Chi dalam program ini. Gotong royong membangun rumah rakyat harus terus kita galakkan, melibatkan semua pihak untuk bersama-sama mencapai target yang telah dicanangkan,” tambah Menteri Ara.
Selain itu, Kementerian PKP juga bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) untuk merenovasi 500 unit rumah di lima provinsi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 200 unit rumah akan dialokasikan untuk wilayah Jakarta.
Tak hanya itu, pada renovasi kali ini, Menteri Ara juga menyisihkan dana pribadinya untuk membeli rumah untuk Bu Hasna dengan nilai sebesar Rp200 juta.