Site icon Landbank.co.id

Produsen Semen Ini Siap Guyur Dividen Tunai Rp372,54 Miliar

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) siap mengguyur dividen tunai Rp372,54 miliar jelang penghujung Juli 2025/foto: capture smcb

Jakarta, landbank.co.id– PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) siap mengguyur dividen tunai Rp372,54 miliar jelang penghujung Juli 2025. (jadwal lengkap di halaman 2)

Dividen tunai produsen semen, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk tersebut setara dengan sebesar Rp41,30 per saham.

Dividen tunai yang akan dibayarkan oleh PT Solusi Bangun Indonesia Tbk tersebut diambil dari laba bersih Perseroan tahun 2024.

Tahun 2024, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk yang mengusung kode saham SMCB di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mengoleksi laba bersih sebesar Rp745,09 miliar.

Baca juga: Produsen Semen Ini Mau Buyback Saham Rp2,25 Triliun

Keputusan membagikan dividen tunai sebesar Rp372,54 miliar diambil SMCB dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu, 25 Juni 2025.

Selain untuk dividen tunai, laba bersih tahun 2024 juga dimanfaatkan oleh anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) itu untuk menopang operasional.

“Sebesar 50 persen atau sekitar Rp 372,54 miliar akan akan digunakan untuk mendanai kegiatan operasional Perseroan,” urai manajemen SMCB dikutip Selasa, 8 Juli 2025.

 

Prospek 2025

Pada 2024, total volume penjualan semen dan terak SMCB sebesar 13,19 juta ton atau turun 4,9 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga: Pedagang Bahan Bangunan Ini Bikin Dua Anak Usaha Baru

Pendapatan turun 4,5 persen seiring penurunan volume dan konsumsi pasar domestik yang terkontraksi.

Pendapatan SMCB per akhir Desember 2024 sebesar Rp11,82 triliun, lebih rendah dibandingkan dengan raihan periode sama 2023 yang sebesar Rp12,37 triliun.

Penurunan juga terjadi di lini laba bersih, yakni dari Rp895 miliar menjadi Rp745 miliar.

Sementara itu, sepanjang Januari-Maret 2025, total volume penjualan semen dan terak tercapai 2,78 juta ton atau turun 9,67 persen jika disandingkan dengan periode sama setahun sebelumnya.

Kinerja industri semen pada kuartal pertama tahun 2025 masih dibayangi tantangan berat di antaranya persaingan pasar semen domestik yang ketat, curah hujan yang tinggi, permintaan pasar retail dan laju realisasi proyek-proyek konstruksi juga mengalami perlambatan karena terpengaruh oleh efisiensi anggaran infrastruktur, banyaknya hari libur dan penurunan daya beli masyarakat pada kuartal pertama tahun 2025.

Per akhir Maret 2025, pendapatan SMCB tercatat senilai Rp2,46 triliun, sedangkan pada periode sama 2024 sebesar Rp2,77 triliun.

Pada kuartal pertama 2025, laba bersih SMCB tercatat turun bila dibandingkan dengan kuartal sama 2024, yakni dari Rp73,93 miliar menjadia Rp48,22 miliar.

Sementara itu, manajemen SMCB mengaku bahwa risiko melemahnya permintaan semen masih menjadi tantangan bagi Perseroan pada 2025.

Berdasarkan kondisi tahun 2024, perusahaan tidak mengalami pola permintaan musiman yang biasa disebut efek kobra—di mana permintaan mulai naik pada Juli dan memuncak di Oktober. Sebaliknya, tahun lalu menunjukkan anomali dengan tren permintaan yang memanjang tanpa lonjakan awal yang biasa terjadi.

Baca juga: SMGR Bayar Dividen Rp648,74 Miliar 26 Juni 2025

“Perseroan berharap kondisi ini bersifat sementara dan pada 2025 pola permintaan akan kembali normal agar tren pasar lebih mudah diprediksi,” jelas manajemen SMCB dalam paparan publik, baru-baru ini.

Sebagai langkah mitigasi, perusahaan bersama SIG akan mempertahankan pangsa pasar melalui strategi yang lebih terfokus dan menyentuh langsung konsumen akhir. Selain itu, Perseroan melihat peluang perbaikan margin yang lebih tinggi di wilayah Tepi Barat Amerika Serikat karena harga yang lebih kompetitif dibandingkan dengan wilayah lain.

Per akhir Maret 2025, pemegang saham SMCB terdiri atas PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sebesar 83,52 persen, Taiheiyo Cement Corporation 15,16 persen, dan masyarakat 1,32 persen.

 

Jadwal pembagian dividen tunai SMCB

Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak Dividen (Cum Dividen)

Pasar Reguler dan Negosiasi: 4 Juli 2025

Pasar Tunai: 8 Juli 2025

Baca juga: Penjualan Semen SMGR Turun, Kuartal Pertama 2025

Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen)

Pasar Reguler dan Negosiasi: 7 Juli 2025

Pasar Tunai: 9 Juli 2025

Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak Dividen (Recording Date): 8 Juli 2025

Tanggal pembayaran dividen tunai: 25 Juli 2025

 

(*)

Exit mobile version