Sementara itu, sepanjang Januari-Maret 2025, total volume penjualan semen dan terak tercapai 2,78 juta ton atau turun 9,67 persen jika disandingkan dengan periode sama setahun sebelumnya.
Kinerja industri semen pada kuartal pertama tahun 2025 masih dibayangi tantangan berat di antaranya persaingan pasar semen domestik yang ketat, curah hujan yang tinggi, permintaan pasar retail dan laju realisasi proyek-proyek konstruksi juga mengalami perlambatan karena terpengaruh oleh efisiensi anggaran infrastruktur, banyaknya hari libur dan penurunan daya beli masyarakat pada kuartal pertama tahun 2025.
Per akhir Maret 2025, pendapatan SMCB tercatat senilai Rp2,46 triliun, sedangkan pada periode sama 2024 sebesar Rp2,77 triliun.
Pada kuartal pertama 2025, laba bersih SMCB tercatat turun bila dibandingkan dengan kuartal sama 2024, yakni dari Rp73,93 miliar menjadia Rp48,22 miliar.
Sementara itu, manajemen SMCB mengaku bahwa risiko melemahnya permintaan semen masih menjadi tantangan bagi Perseroan pada 2025.
Berdasarkan kondisi tahun 2024, perusahaan tidak mengalami pola permintaan musiman yang biasa disebut efek kobra—di mana permintaan mulai naik pada Juli dan memuncak di Oktober. Sebaliknya, tahun lalu menunjukkan anomali dengan tren permintaan yang memanjang tanpa lonjakan awal yang biasa terjadi.
Baca juga: SMGR Bayar Dividen Rp648,74 Miliar 26 Juni 2025
“Perseroan berharap kondisi ini bersifat sementara dan pada 2025 pola permintaan akan kembali normal agar tren pasar lebih mudah diprediksi,” jelas manajemen SMCB dalam paparan publik, baru-baru ini.
Sebagai langkah mitigasi, perusahaan bersama SIG akan mempertahankan pangsa pasar melalui strategi yang lebih terfokus dan menyentuh langsung konsumen akhir. Selain itu, Perseroan melihat peluang perbaikan margin yang lebih tinggi di wilayah Tepi Barat Amerika Serikat karena harga yang lebih kompetitif dibandingkan dengan wilayah lain.
Per akhir Maret 2025, pemegang saham SMCB terdiri atas PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sebesar 83,52 persen, Taiheiyo Cement Corporation 15,16 persen, dan masyarakat 1,32 persen.
Jadwal pembagian dividen tunai SMCB
Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak Dividen (Cum Dividen)
Pasar Reguler dan Negosiasi: 4 Juli 2025
Pasar Tunai: 8 Juli 2025
Baca juga: Penjualan Semen SMGR Turun, Kuartal Pertama 2025
Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen)
Pasar Reguler dan Negosiasi: 7 Juli 2025
Pasar Tunai: 9 Juli 2025
Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak Dividen (Recording Date): 8 Juli 2025
Tanggal pembayaran dividen tunai: 25 Juli 2025
(*)