Site icon Landbank.co.id

Perumnas dan KAI akan Integrasikan Stasiun KRL dengan Samesta Parayasa

Perumnas bersama PT KAI mencanangkan pembangunan stasiun KRL baru yang terintegrasi langsung dengan Samesta Parayasa/foto: perumnas

Jakarta, landbank.co.id– Perumnas bersama PT KAI mencanangkan pembangunan stasiun KRL baru yang terintegrasi langsung dengan Samesta Parayasa.

Samesta Parayasa yang berada di Parung Panjang, Bogor menjadi kawasan hunian tapak pertama Perumnas yang berskala besar dengan konsep transit oriented development (TOD).

Stasiun KRL baru yang diberi nama Stasiun Lumpang Parayasa berada di antara relasi Stasiun Parung Panjang dan Stasiun Cilejit akan memberikan opsi dalam mobilitas yang baru bagi masyarakat sekitar kawasan Parung Panjang.

Terkait hal itu Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan bersama Perumnas dan PT KAI telah menandatangani pernyataan bersama dalam membangun dan mengembangkan Stasiun Lumpang Parayasa.

Komitmen tersebut telah disepakati pada seremoni penandatangan komitmen yang dilakukan oleh Mohamad Risal Wasal Selaku Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro dan Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo yang juga disaksikan oleh Ketua Badan Pemeriksa Keuangan RI, Isma Yatun di Kantor Pusat BPK, Jakarta, Rabu, 17 Januari 2024.

“Bersama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, PT KAI dan Perum Perumnas bersinergi untuk membangun dan mengembangkan Stasiun Lumpang Parayasa guna meningkatkan akses dari dan menuju Samesta Parayasa dan sekitarnya,” ujar Budi Saddewa Soediro dalam siaran pers yang dilihat landbank.co.id, Jumat, 19 Januari 2024.

Budi menambahkan bahwa dengan adanya Stasiun Lumpang Parayasa yang mendukung implementasi hunian berkonsep TOD di Samesta Parayasa, secara tidak langsung dapat berkontribusi menanggulangi masalah kemacetan dan polusi udara serta mengurangi tingkat stress di perjalanan.

Sehingga, jelasnya, secara bersamaan menjawab tantangan pada aspek lingkungan, yang selaras dengan program pemerintah atas ESG, serta menciptakan satu siklus perekonomian maupun gaya hidup baru bagi masyarakat sekitar.

Samesta Parayasa yang merupakan bagian dari program Hunian Milenial untuk Indonesia yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada April lalu, mampu menyerap lebih dari 50 persen konsumen milenial. Maka, fasilitas serta berbagai aspek yang menjadi preferensi milenial pada suatu hunian pun ditawarkan.

Aspek itu antara lain desain hunian kekinian yang menggabungkan nilai estetika dan fungsionalitas, fasilitas keamanan yang baik, area komunal yang beragam, tersedianya ruang terbuka hijau dan kemudahan akses transportasi umum.

Di Samesta Parayasa pun Perumnas sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menyediakan cluster hunian bagi karyawannya sejumlah lebih dari 500 unit.

Terjalinnya kerja sama tersebut pun menjadi bukti salah satu komitmen Perumnas dalam menyediakan dan mengembangkan hunian bagi instansi kepemerintahan.

Budi mengatakan, dengan adanya Stasiun Lumpang Parayasa yang nantinya terkoneksi dengan Samesta Parayasa, tentu kami harapkan dapat meningkatkan mobilitas dan produktivitas masyarakat dengan mempersingkat waktu tempuh dari dan menuju Jakarta.

“Sehingga kami yakin adanya stasiun baru ini dapat menjadi nilai tambah pada hunian kami yang dapat memberikan multiplier effect tidak hanya bagi para penghuni namun juga masyarakat sekitar,” kata Budi.

 

(*)

Exit mobile version