Site icon Landbank.co.id

Pendapatan Wika Gedung Menurun

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) atau Wika Gedung mencatat pendapatan Rp907,81 miliar sepanjang Januari-Juni 2025/foto: wege

Jakarta, landbank.co.id– PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) atau Wika Gedung mencatat pendapatan Rp907,81 miliar sepanjang Januari-Juni 2025.

Angka itu lebih rendah sekitar 34 persen bila disandingkan dengan raihan Wika Gedung pada periode sama 2024 yang sekitar Rp1,38 triliun.

Pendapatan terbesar Wika Gedung berasal dari jasa konstruksi. Per akhir Juni 2025 membukukan Rp874,38 miliar atau sekitar 96 persen dari total pendapatan.

Lalu, berasal dari pendapatan konsesi Rp28,19 miliar atau sekitar 3 persen, sedangkan sisanya dari properti Rp5,07 miliar dan industri  Rp156,80 juta.

Penurunan pendapatan memengaruhi raihan laba bersih Wika Gedung pada semester pertama 2025 yang anjlok sekitar 98 persen dibandingkan dengan periode sama 2024.

Per akhir Juni 2025, laba bersih Wika Gedung tercatat sebesar Rp415,17 juta, sebaliknya pada semester pertama 2024 masih sebesarRp18,63 miliar.

Baca juga: Gedung Data Center BMKG Rampung, WEGE: Tahan Gempa

Sementara itu, jumlah aset WEGE tercatat sebesar Rp5,13 triliun per akhir Juni 2025, sedangkan pada akhir 2024 masih sebesar Rp5,72 triliun.

Di lini liabilitas, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini mengantongi Rp2,53 triliun pada akhir Juni 2025, sebaliknya pada akhir 2024 sebesar Rp3,12 triliun.

Ekuitas WEGE relatif stabil, yakni bertengger di angka Rp2,60 triliun pada akhir Juni 2025, sedangkan pada akhir 2024 sekitar Rp2,60 triliun.

 

Optimisme 2025

Sementara itu, Wika Gedung yang mengusung kode saham WEGE di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini memiliki optimisme tinggi meskipun tantangan ekonomi dan pasar konstruksi yang terus berkembang pada 2025.

Baca juga: WEGE Mulai Bangun Tower Undip, Usung Konstruksi Hijau

Perusahaan terus mendorong inovasi melalui produk unggulannya, NETRO—Smart Net-Zero Growing Modular House System, sebuah solusi perumahan berkelanjutan yang dirancang untuk memberikan dampak positif jangka panjang.

NETRO mengintegrasikan teknologi modular dan desain ramah lingkungan untuk menciptakan hunian yang efisien dalam penggunaan energi, sekaligus mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

WEGE terus berkomitmen pada pengembangan proyek perumahan yang berkelanjutan, dengan produk NETRO yang memenuhi permintaan pasar akan hunian yang ramah lingkungan, efisien, dan hemat energi.

Dengan pendekatan yang berfokus pada keberlanjutan, perusahaan optimistis bahwa NETRO akan menjadi solusi masa depan yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

“Pada 2025, kami sangat optimistis dengan arah yang diambil perusahaan, terutama melalui inovasi produk NETRO,” kata Direktur Utama Wika Gedung Hadian Pramudita, beberapa waktu lalu.

Dia menambahkan, dengan fokus pada teknologi konstruksi ramah lingkungan dan efisiensi energi, pihaknya yakin NETRO akan memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat dan lingkungan.

Baca juga: Laba Bersih WEGE Melejit 45 Persen

“Meskipun kami menghadapi tantangan global yang signifikan, kami percaya bahwa komitmen kami terhadap keberlanjutan dan inovasi akan membawa kami menuju hasil yang lebih baik di akhir tahun 2025,” tuturnya.

Dengan strategi yang terarah, fokus pada inovasi, efisiensi, dan keberlanjutan, WEGE berkomitmen untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam industri konstruksi Indonesia. Meskipun pasar global dan sektor konstruksi menghadapi tantangan, perusahaan tetap yakin bahwa produk inovatif seperti NETRO akan membuka peluang pertumbuhan yang signifikan dan mencapai target jangka panjang yang telah ditetapkan.

Selain itu, WEGE mempercepat penerapan Building Information Modeling (BIM) dan konstruksi modular untuk meningkatkan efisiensi waktu dan biaya proyek.

Teknologi ini memungkinkan WEGE tetap kompetitif di sektor yang semakin bergantung pada digitalisasi. Meskipun sektor properti komersial menghadapi tantangan, pendapatan dari proyek infrastruktur pemerintah terus menjadi pilar utama kinerja perusahaan.

 

 

(*)

 

Exit mobile version