Jakarta, landbank.co.id– Pendapatan sewa pusat perbelanjaan PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP) sepanjang Januari-Maret 2025 melonjak sekitar 77 persen bila disandingkan dengan periode yang sama 2024.
Mengutip laporan keuangan PT Bukit Darmo Property Tbk, emiten berkode saham BKDP ini membukukan pendapatan sewa pusat perbelanjaan Rp2,65 miliar per akhir Maret 2025.
Sebaliknya, pada akhir kuartal pertama 2024, pendapatan sewa pusat perbelanjaan PT Bukit Darmo Property Tbk masih di angka Rp1,50 miliar.
Pendapatan sewa pusat perbelanjaan menjadi penyumbang terbesar kedua terhadap total pendapatan BKDP pada tiga bulan pertama 2025.
Masih mengutip laporan keuangan Perseroan, kontribusi pendapatan sewa pusat perbelanjaan setara dengan sekitar 31 persen dari total pendapatan yang menyentuh sekitar Rp8,54 miliar.
Penyumbang terbesar terhadap total pendapatan BKDP pada triwulan pertama 2025 adalah jasa pemeliharaan dan parkir, yakni senilai Rp3,27 miliar setara dengan sekitar 38 persen.
Baca juga: Bisnis Pusat Perbelanjaan Pondok Indah Kinclong
Pendapatan jasa pemeliharaan dan parkir terlihat menanjak sekitar 3 persen bila disandingkan dengan raihan per akhir Maret 2024 yang masih sekitar Rp3,16 miliar.
Pemasukan ketiga terbesar BKDP datang dari pendapatan lain-lain, yakni sebesar Rp2,45 miliar pada akhir 2025 atau setara sekitar 29 persen.
Secara keseluruhan, pendapatan kuartal pertama 2025 perusahaan yang didirikan pada 12 Juli 1989 ini melejit sekitar 59 persen bila disandingkan dengan periode sama 2024.
Total pendapatan BKDP pada Januari-Maret 2025 senilai Rp8,54 miliar, sedangkan pada periode sama 2024 masih sekitar Rp5,37 miliar.
Baca juga: Okupansi Pusat Perbelanjaan Surabaya 76 Persen
Di sisi lain, Perseroan bisa mengurangi kerugian pada kuartal pertama 2025 dibandingkan dengan kuartal sama 2024.
Per akhir Maret 2025, rugi BKDP tercatat sebesar Rp8,60 miliar, sedangkan triwulan pertama 2024 sekitar Rp10,35 miliar.
Mal dan Perkantoran
Mengutip Annual Report Perseroan 2024, pusat perbelanjaan milik BKDP adalah Fairway Nine Mall yang terletak di Surabaya Barat, Jawa Timur.
Mal yang memiliki luas 50.239 m2 ini dirancang dengan desain modern minimalis. Keunggulan komparatif dibanding para kompetitor lainnya adalah penekanan pada tenancy mix yang beragam, unik dan yang memiliki brand awareness tinggi.
Pusat perbelanjaan Fairway Nine Mall yang semula bernama Lenmarc Mall ini merupakan satu kesatuan bangunan vertikal dengan Kondominium The Adhiwangsa Golf Residence, Suite Hotel & Serviced Residence, Nine Boulevard, dan Hotel Adhiwangsa Surabaya.
Terdapat akses penghubung antara mal dengan apartemen dan hotel untuk memudahkan penghuni apartemen dan hotel berkunjung ke mal.
Fairway Nine Mall dengan wajah baru telah berhasil menggandeng tenant anyar, yakni mulai dari supermarket terlengkap di Surabaya dan hiburan yang menyenangkan di area sportainment untuk bowling dan billiard terbesar di Surabaya.
Selain itu, Bukit Darmo Property juga memiliki gedung perkantoran, yakni Nine Boulevard. Gedung perkantoran premium ini adalah bagian dari proyek prestisius Bukit Darmo Property.
Berdirinya Nine Boulevard sebagai gedung perkantoran, Perseroan telah melengkapi konsep pengembangan superblock mewah di kawasan Surabaya Barat.
Baca juga: Okupansi Pusat Perbelanjaan di Jakarta Relatif Stagnan
Selain mal dan perkantoran, BKDP juga punya hunian vertikal, The Adhiwangsa Golf Residence merupakan kondominium kelas atas di Jalan Bukit Darmo Boulevard dengan luas sekitar 5,5 hektare.
Per akhir Maret 2025, pemegang saham BKDP mencakup PT Adibalaraja sebesar 34,60 persen dan PT Primantara Wisesa Sejahtera 32,76 persen.
Lalu, komisaris Perseroan yang terdiri atas Endang Lestari Pujiastuti 4,70 persen dan Ieontine Lerma Agustina Sumampow 3,92 persen.
Kemudian, direksi Perseroan mencakup Hendro Sumampow sebesar 8,30 persen dan Iefenn Adrianne Sumampow 3,92 persen. Serta masyarakat sebanyak 11,81 persen.
(*)