Site icon Landbank.co.id

Pendapatan ARNA Tumbuh 9 Persen

PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) membukukan pertumbuhan pendapatan 9 persen pada kuartal pertama 2025 bila dibandingkan periode sama 2024/foto: arwanacitra.com

Jakarta, landbank.co.idProdusen keramik PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) membukukan pertumbuhan pendapatan 9 persen pada kuartal pertama 2025 bila dibandingkan dengan periode yang sama 2024.

Merujuk laporan keuangan PT Arwana Citramulia Tbk, emiten berkode saham ARNA ini mencatat pendapatan Rp690,65 miliar per akhir Maret 2025, sedangkan pada periode sama 2024 senilai Rp632,22 miliar.

Dari jumlah pendapatan per akhir Maret 2025 PT Arwana Citramulia Tbk tersebut sebesar Rp462,09 miliar diserap oleh PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, pihak berelasi.

PT Catur Sentosa Adiprana Tbk menyerap sebesar 66,91 persen dari total pendapatan ARNA dalam periode tiga bulan pertama 2025.

Baca juga: Arwana Citramulia Raih Penjualan Rp2,63 Triliun

Porsi itu mirip dengan periode Januari-Maret 2024. Ketika itu PT Catur Sentosa Adiprana Tbk menyerap Rp434,25 miliar atau sebesar 68,69 persen dari total pendapatan ARNA.

Di sisi lain, laba bersih ARNA per akhir Maret 2025 relatif stabil bila disandingkan dengan periode yang sama tahun 2024.

Mengutip laporan keuangan Perseroan, laba bersih ARNA per akhir Maret 2025 sekitar Rp105,00 miliar, sedangkan pada periode sama 2024 senilai Rp104,79 miliar.

Sementara itu, aset ARNA bertumbuh dari Rp2,66 triliun per akhir Desember 2024 menjadi Rp2,78 triliun pada kuartal pertama 2025.

Hal serupa terjadi di lini liabilitas. Per akhir Maret 2025, liabilitas ARNA sebesar Rp814,51 miliar, sedangkan per akhir Desember 2024 senilai Rp783,82 miliar.

ARNA juga membukukan peningkatan ekuitas. Bila per akhir Desember 2024 sebesar Rp1,87 triliun, per akhir Maret 2025 sekitar Rp1,96 triliun.

Baca juga: Produsen Keramik Arwana Siapkan Rp150 Miliar untuk Buyback Saham

Saat ini, mengutip laporan keuangan Perseroan, ARNA memiliki pabrik keramik di sejumlah kota di Indonesia.

Melalui anak usaha, PT Arwana Nuansakeramik (ANK) memiliki pabrik keramik di Serang,Banten.

Lalu,  melalui PT Sinar Karya Duta Abadi (SKDA) memiliki pabrik keramik yang berlokasi di Wringin Anom, Gresik dan Randegan, Mojokerto, JawaTimur.

Kemudian, melalui  PT Arwana Anugerah Keramik (AAK) memiliki pabrik keramik yang berlokasi di Ogan Ilir, Palembang, Sumatera Selatan.

Dari sisi kapasitas produksi, pada 2024, pabrik pertama ARNA di Tangerang, Banten yang mulai beroperasi Juni 1995 berkapasitas produksi 3,78 juta m2/tahun.

Lalu, pabrik kedua di Serang, Banten. Pabrik yang mulai beroperasi Juli 1997 ini berkapasitas 19,5 juta m2/tahun.

Pada Mei 2002, ARNA mulai mengoperasikan pabrik ketiga di Gresik, Jawa Timur. Pabrik ini berkapasitas 18,09 juta m2/tahun.

Baca juga: Mayoritas Produk TOTO Diserap Pasar Domestik

ARNA terus mengepakkan sayap. Pada 2013, membuka pabrik keempat di Ogan Ilir, Sumatera Selatan dengan kapasitas 12 juta m2/tahun.

Terakhir, pada 2016, ARNA membuka pabrik kelima di Mojokerto, Jawa Timur dengan kapasitas 15,4 juta m2/tahun.

ARNA memiliki visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik dalam industri keramik, penuh dengan daya cipta dan inovasi, serta mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi negara dan masyarakat.

ARNA yang pada 2024 memiliki kapasitas terpasang sebesar 68,77 juta meter persergi per tahun, memiliki sejumlah produk yang mencakup merek Arwana, Uno, dan Arna.

Pada 2024, ARNA menambah saluran penjualan dengan menambah tiga sub distributor, yakni dari 48 menjadi 51 sub distributor. Tambahan sub distributor itu berlokasi di Timika, Ambong, dan Kupang.

Dari sisi gerai, pada 2024 juga bertambah, yakni dari 37.556 outlet menjadi 39.169 outlet toko bahan bangunan maupun toko keramik.

Baca juga: IKAI Fokus pada Manufaktur, Hospitality, dan Properti

“(Tahun 2025) Manajemen meyakini bisa mencapai volume penjualan 73,7 juta meter persegi atau naik sekitar tujuh juta meter persegi dibandingkan dengan tahun lalu,” ujar manajemen ARNA dalam paparan publik beberapa waktu lalu.

 

(*)

 

 

Exit mobile version