Jakarta, landbank.co.id– PT Roda Vivatex Tbk (RDTX) menyatakan bahwa total dividen tunai yang dibagikan Perseroan pada 2025 sebesar Rp115,31 miliar atau setara 429 per saham.
Mengutip hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Roda Vivatex Tbk, dividen tunai dari laba bersih tahun buku 2024 itu dibagikan dalam dua gelombang.
Pada 2024, PT Roda Vivatex Tbk yang mengusung berkode saham RDTX di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mengantongi laba bersih Rp287,86 miliar
“Dividen interim sebesar Rp40,58 miliar atau sebesar Rp151 setiap saham telah dibagikan pada tanggal 15 Januari 2025,” urai manajemen RDTX dikutip Senin, 7 Juli 2025.
Lalu, jelas manajemen RDTX, sebesar Rp74,72 miliar atau sebesar Rp278 per saham dibagikan sebagai dividen final. (jadwal pembayaran lihat halaman 2)
“Sehingga total dividen tunai menjadi sebesar Rp115,31 miliar atau sebesar Rp429 setiap saham,” ujar manajemen RDTX.
Baca juga: Bisnis Perkantoran Roda Vivatex Melenggang, Tumbuh 10 Persen
Selain dibagikan sebagai dividen tunai, sebesar Rp5 juta dari laba bersih tahun buku 2024 digunakan sebagai Cadangan, sedangkan sisanya dimasukkan sebagai laba ditahan.
Sewa Kantor
Sementara itu, bisnis sewa perkantoran Roda Vivatex terus melenggang sepanjang Januari-Maret 2025 disandingkan dengan periode sama 2024.
Mengutip laporan keuangan Perseroan, per akhir Maret 2025, RDTX membukukan pendapatan Rp140,40 miliar atau tumbuh sekitar 10 persen dibandingkan periode sama 2024 yang senilai Rp126,88 miliar.
“Pasar perkantoran pada 2025 akan mengalami potensi pertumbuhan, dengan meningkatnya permintaan. Untuk itu perseroan memenuhi berbagai kebutuhan penyewa,” dilansir Annual Report Perseroan Tahun 2024.
Baca juga: Roda Vivatex Cermati Kondisi Global
Di tengah potensi itu, manajemen Perseroan berharap tetap adaptif dan responsif terhadap dinamika pasar guna mengoptimalkan posisi ditengah persaingan yang semakin ketat ini.
Di sisi lain meningkatnya pendapatan ikut memengaruhi perolehan laba bersih Perseroan pada kuartal pertama 2025.
Pada tiga bulan pertama 2025, laba bersih RDTX tercatat sebesar Rp83,99 miliar atau tumbuh sekitar 33 persen dibandingkan kuartal pertama 2024 yang senilai Rp63,36 miliar.
Sementara itu, per akhir Maret 2025, aset RDTX tercatat Rp3,48 triliun, naik dibandingkan per akhir Desember 2024 yang senilai Rp3,44 triliun.
Sebaliknya, liabilitas RDTX terlihat menurun, yakni dari Rp408,17 miliar pada akhir 2024 menjadi Rp378,75 miliar pada triwulan pertama 2025.
Mirip dengan aset, ekuitas RDTX juga meningkat, yakni menjadi Rp3,10 triliun pada kuartal pertama 2025 dari semula akhir 2024 yang sebesar Rp3,03 triliun.
Baca juga: Perkantoran Jakarta, Leads Property: Harga Kantor Naik Tipis
Bisnis sewa kantor RDTX bermula pada 2002. Ketika itu, Perseroan melebarkan bisnisnya di bidang properti melalui anak usaha, PT Chitatex Peni dengan membangun gedung perkantoran yang dikenal bernama Menara Mandiri Inhealth (dahulu Menara Bank Danamon) di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Gedung ini sepenuhnya disewakan kepada para penyewa.
Pada 2007, Perseroan membangun gedung Menara RDTX Square (dahulu Menara Standard Chartered} yang berlokasi di Karet Semanggi, Jakarta Selatan.
Lalu, pada 2012 Perseroan membangun Gedung PHE di kawasan Simatupang, Jakarta Selatan. Kedua gedung tersebut seluruhnya disewakan.
Pada 2017, anak usaha RDTX, yakni PT Chitaland Perkasa mulai membangun gedung perkantoran yang bernama RDTX PLACE berlokasi di Jalan Prof. Dr. Satrio Karet Kuningan – Jakarta Selatan. Pembangunan gedung ini telah selesai pada tahun 2020.
Sementara itu, susunan pemegang saham RDTX per akhir Maret 2025 terdiri atas Sutiadi Widjaja sebesar 42,47 persen, Turniady Widjaja 18,74 persen, Wiriady Widjaja (direktur utama) 8,43 persen, Karta Widjaja (direktur) 6,39 persen, Herrijanto Widjaja (komisaris utama) 2,81 persen, dan masyarakat 21,16 persen.
Baca juga: Perkantoran Jakarta, Leads Property: Harga Kantor Naik Tipis
Jadwal pembagian dividen final
- Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 26 Juni 2025
- Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 30 Juni 2025
- Cum Dividen di Pasar Tunai: 1 Juli 2025
- Ex Dividen di Pasar Tunai: 2 Juli 2025
- Recording Date pada DPS yang berhak atas pembayaran dividen: 1 Juli 2025
- Pembayaran Dividen Final: 10 Juli 2025
(*)