Pasar Kondominium Masih Hati-hati

Pasar kondominium di kota Jakarta dinilai masih dalam fase kehati-hatian mengingat masih melemahnya penyerapan/foto: landbank.co.id

Jakarta, landbank.co.id– Pasar kondominium di Jakarta dinilai masih dalam fase hati-hati mengingat masih melemahnya penyerapan.

Konsultan properti JLL menyebutkan bahwa hingga kuartal kedua 2025, tingkat penyerapan pasar kondominium masih bertengger di angka 58 persen.

Bacaan Lainnya

Menurut Yunus Karim, head of Research JLL, penjualan kondominium menunjukkan peningkatan moderat pada triwulan kedua 2025, meskipun tidak ada peluncuran proyek baru.

“Pasar secara keseluruhan terpantau masih dalam tahap hati-hati, dengan kinerja paruh pertama tahun 2025 tercatat lebih terbatas dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” papar dia dikutip Rabu, 20 Agustus 2025.

Dia menambahkan, aktivitas penjualan terkonsentrasi pada proyek-proyek yang berlokasi strategis di area premium dan proyek yang mendekati tahap penyelesaian konstruksi.

“Sementara itu, tidak ada kondominium baru yang diluncurkan pada triwulan ini, terdapat beberapa penyelesaian proyek dan serah-terima unit di Jakarta,” tutur Yunus.

Baca juga: Dalam Lima Tahun Jakarta Diguyur 5.406 Kondominium

Riset JLL menyebutkan, penjualan kondominium menunjukkan sedikit peningkatan pada kuartal kedua 2025, meskipun tidak ada peluncuran baru.

Namun, tulis riset itu, sentimen pasar secara keseluruhan tetap lemah, dengan kinerja paruh pertama tahun 2025 yang jauh lebih lambat dibandingkan periode sama tahun lalu.

“Aktivitas penjualan terutama terkonsentrasi pada proyek-proyek berlokasi strategis di area utama dan pembangunan yang hampir selesai. Pasar properti kelas atas dan mewah masih didominasi oleh pengguna akhir, alih-alih investor, yang mempertahankan pendekatan wait and see,” dilansir riset JLL.

Masih mengutip riset tersebut, meskipun tidak ada kondominium baru yang diluncurkan pada kuartal ini, pasar menunjukkan kemajuan yang signifikan dengan beberapa penyelesaian proyek.

Sejalan dengan kondisi pasar saat ini, pengembang terus memfokuskan upaya mereka pada penjualan inventaris yang ada daripada memperkenalkan proyek-proyek baru.

Di sisi lain, harga kondominium mengalami sedikit kenaikan, terutama di segmen pasar mewah.

Baca juga: Jakarta Punya 259.900 Unit Kondominium, 17 Persen Belum Terjual

“Pergerakan harga yang meningkat ini terutama terlihat pada proyek-proyek premium yang terletak di lokasi yang sangat diminati dan hampir selesai,” dilansir riset JLL.

 

Perkiraan Pasokan

Sementara itu, Knight Frank Indonesia memerkirakan bahwa dalam rentang lima tahun ke depan, 2025-2029, Jakarta diguyur 5.406 unit kondominium.

Pos terkait