Jakarta, landbank.co.id — PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) atau Paradise Indonesia optimistis Kota Bandung, Jawa Barat potensial menambah pendapatan berkelanjutan (recurring income) Perseron.
Optimisme Paradise Indonesia yang mengusung kode saham INPP di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu kian menebal seiring beroperasinya perluasan pusat perbelanjaan 23 Paskal Shopping Center di Bandung.
Paradise Indonesia mengaku bahwa pusat perbelanjaan itu dikenal sebagai salah satu properti destinasi gaya hidup paling ikonik di Ibu Kota Provinsi Jawa Barat.
Perluasan pusat perbelanjaan modern ini hadir sebagai respons atas tingginya permintaan tenant dan antusiasme pengunjung.
Kehadiran 23 Paskal Extension ini tidak hanya memperkuat posisi Bandung sebagai destinasi wisata belanja dan gaya hidup, tetapi juga berpotensi meningkatkan kontribusi pendapatan berulang (recurring income) Paradise Indonesia dari segmen komersial.
“Permintaan tenant yang terus meningkat menjadi salah satu indikator bahwa pasar ritel modern di kota Bandung masih sangat potensial. Kehadiran 23 Paskal Extension diharapkan mampu memperluas tenant mix, menarik lebih banyak pengunjung, sekaligus meningkatkan recurring income Perusahaan secara berkelanjutan,” ujar Anthony P. Susilo, presiden direktur & chief executive officer (CEO) Paradise Indonesia dikutip Rabu, 24 September 2025.
Baca juga: Paradise Indonesia Merangsek Bisnis Serviced Apartment
Perluasan 23 Paskal menjadi proyek properti gaya hidup ikonik kedua yang berhasil diselesaikan Paradise Indonesia sesuai target.
Di bagian lain, INPP baru saja menyelesaikan Antasari Place di Jakarta, yang sejak Desember 2024 telah melakukan serah terima unit apartemen serta disusul resmi beroperasi dan dihuni sejak Maret 2025.
Fasilitas ritel di kawasan tersebut dibuka pada Juni 2025, serta dilengkapi dengan Citadines Antasari Jakarta, serviced apartment yang memperkuat ekosistem terpadu kawasan tersebut.
“Kesuksesan penyelesaian dua proyek ini menunjukkan konsistensi kami dalam menuntaskan proyek sesuai jadwal. Baik 23 Paskal Shopping Center Extension maupun Antasari Place akan menjadi katalisator pertumbuhan pendapatan jangka panjang Perusahaan sekaligus memperkuat recurring income,” tutur Anthony.
Tidak berhenti di sana, Paradise Indonesia juga tengah mengembangkan 23 Semarang Shopping Center.
Proyek ini menghadirkan konsep atrium menyerupai hutan tropis, dengan target menjadi destinasi gaya hidup baru masyarakat kota Semarang, yang direncanakan mulai beroperasi pada pertengahan 2026.
Baca juga: INPP Anggarkan Capex Rp1 Triliun
Dengan rangkaian ekspansi ini, Paradise Indonesia semakin memperkuat portofolionya di segmen komersial, sekaligus membuktikan komitmennya untuk menghadirkan properti ikonik yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal di berbagai daerah di Indonesia.
Kontribusi Recurring Income
Sementara itu, Paradise Indonesia menerapkan sejumlah strategi untuk menjaga lini recurring income menyetor 70 persen dari total pendapatan 2025.
Terjaganya kontribusi recurring income terhadap total pendapatan itu menjadikan Indonesian Paradise Property sebagai salah satu emitn properti di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan proporsi pendapatan berulang yang tinggi.
Lini recurring income PT Indonesian Paradise Property Tbk bertumpu pada dua otot utama, yakni bisnis hotel dan pusat perbelanjaan modern (mal).
Di tengah berbagai tantangan yang melanda industri properti, terutama sektor perhotelan dan komersial yang mengalami tekanan akibat efisiensi pemerintah maupun penurunan daya beli, emiten berkode saham INPP ini tetap mampu menjaga pendapatan berulang.
Sepanjang semester pertama 2025, pendapatan Paradise Indonesia melejit sekitar 57 persen dibandingkan per akhir Juni 2024.
Baca juga: Paradise Indonesia Raih Penjualan Properti Nyaris Rp328 Miliar
Sepanjang paruh pertama 2025, total pendapatan Paradise Indonesia menyentuh Rp872,11 miliar, sedangkan pada periode sama 2024 senilai Rp556,45 miliar.
“Berkat respons positif untuk Antasari Place, Paradise Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan pendapatan 57 persen pada kuartal kedua 2025. Kami akan terus berfokus pada recurring income dalam strategi pengelolaan portofolio properti,” kata Anthony.
Selain penjualan properti, otot pendapatan Paradise Indonesia pada semester pertama 2025 bertumpu pada bisnis komersial, termasuk di dalamnya adalah pusat perbelanjaan modern sebesar Rp253,48 miliar.
Lalu, otot lainnya adalah bisnis perhotelan dengan membungkus pendapatan Rp280,30 miliar.
Sumbangan pendapatan bisnis hotel dan komersial masing-masing sekitar 32 persen dan 29 persen pada enam bulan pertama 2025.
(*)