Jakarta, landbank.co.id– Turnamen badminton Taipei Open (Taiwan Terbuka) seakan tak ramah bagi tunggal putri Indonesia selama 28 tahun terakhir.
Tunggal putri Indonesia terakhir kali menyabet gelar juara Taipei Open terjadi pada 1996 yakni lewat Susi Susanti.
Di final Taipei Open 1996, Susi Susanti mengalahkan tunggal putri China, Ye Zhaoying dengan skor 2-0 (11-5, 11-2).
Bagi Susi Susanti itu adalah gelar juara ketiga dari Taipei Open setelah sebelumnya mengoleksi pada 1991 dan 1994.
Selain Susi, terdapat dua nama tunggal putri Indonesia lainnya yang pernah mengenyam gelar juara Taipei Open, yakni Ivana Lie (1982 dan 1984) dan Yuliani Santosa (1992).
Sepanjang 41 kali Taipei Open digelar, pebulu tangkis yang paling banyak mengoleksi gelar juara tunggal putri adalah wakil tuan rumah, Tai Zzu-ying, yakni sebanyak 5 kali (2012, 2016, 2018, 2022, dan 2023).
Baca juga: Hasil Lengkap Final Taipei Open 2024, Ana/Tiwi Juara
Langkah Tai Tzu-ying untuk menambah koleksi juara pada 2024 terganjal oleh wakil Indonesia, Putri Kusuma Wardani.
Tai Tzu-ying sebagai juara bertahan, kala itu tumbang secara dramatis di tangan Putri Kusuma Wardani dalam babak perempat final dengan skor 2-1 (18-21, 21-16, 24-22).
Putri Kusuma Wardani harus puas menjadi runner up setelah di final Taipei Open 2024 ia kalah dari Sim Yu Jin, Korea dengan skor 0-2 (17-21, 13-21).
Selain Tai Tzu-ying, Susi Susanti menjadi tunggal putri peraih gelar juara terbanyak ketiga, sedangkan Kirsten Larsen dari Denmark menjadi peraih terbanyak kedua, yakni 4 gelar juara (1983, 1986, 1987, dan 1988).
Setelah era Susi Susanti Indonesia harus berpuasa gelar juara nomor tunggal putri Taipei Open. Tahun ini, puasa itu genap 28 tahun.
Tahun 2025, Indonesia mengirim dua tunggal putri untuk mengikuti Taipei Open 2025, yakni Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Komang Ayu Cahya Dewi.
Baca juga: Hasil Lengkap Final Indonesia Masters 2025
Komang Ayu Cahya Dewi saat melakoni Taipei Open 2024 kandas di babak 32 besar oleh wakil tuan rumah, Liang Ting Yu dengan skor 0-2 (15-21, 15-21).
Sementara itu, selain di nomor tunggal putri, Indonesia juga mengirim wakil untuk berlaga di seluruh nomor yang dipertandingkan.
