Jakarta, landbank.co.id– Memasuki tahun 2025, PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (NKE) menerapkan sejumlah strategi.
Beberapa strategi yang akan dilakukan tahun depan PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk akan fokus pada pertama, pengembangan jumlah dan kapasitas serta peningkatan kualitas pada sumber daya manusia (SDM) emiten berkode saham DGIK itu.
Kedua, PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) fokus pada pemanfaatan dan pengaplikasian digitalisasi guna menciptakan proses kerja yang lebih efektif dan efisien.
“Lalu, fokus pada penerapan tata kelola pada proses bisnis sesuai dengan regulasi yang berlaku,” ujar manajemen DGIK dalam keterangan tertulis yang dilihat landbank.co.id, Selasa, 17 Desember 2024.
Terakhir, strategi DGIK adalah memastikan seluruh proses berjalan secara efektif dan efisien/operation excellence.
Dengan strategi di atas, manajemen DGIK juga telah memasang beberapa target penting bagi Perseroan yang mencakup target kontrak baru tahun 2025 berkisar Rp 1,6 – 1,9 triliun.
Target kontrak baru tersebut meningkat sekitar 25 persen dari perolehan tahun 2024.
Target pendapatan usaha DGIK tahun 2025 sebesar Rp1,2 triliun atau meningkat sekitar 50 persen dari tahun 2024.
Lalu, target laba bersih tahun 2025 berkisar Rp65–75 miliar atau meningkat di kisaran 30-50 persen dibandingkan dengan tahun 2024.
Kinerja 2024
Sementara itu, manajemen Perseroan dalam paparannya menyampaikan bahwa hingga saat ini total kontrak dihadapi yang sedang dikerjakan oleh DGIK mencapai Rp2,9 triliun.
Komposisi proyek itu terdiri atas 36 persen merupakan proyek carry over dan 64% dari kontrak baru tahun 2024.
“Porsi 64 persen dari kontrak baru yang diperoleh Perseroan tahun ini akan turut menjadi kontribusi nilai carry over yang akan dikerjakan tahun 2025, dikarenakan kontrak baru Perseroan mayoritas diperoleh pada kuartal 2 dan kuartal 3 tahun ini,” ujar manajemen DGIK.
Lanjut pada paparan Kinerja Keuangan, manajemen Perseroan dalam penjelasannya menyampaikan beberapa hal terkait dengan performance keuangan Perseroan seperti proyeksi total pendapatan usaha joint operation (JO) dan non-JO tahun 2024 yang berkisar Rp 800-835 miliar.
Lalu, proyeksi laba bersih tahun 2024 di rentang Rp 40-50 miliar.
Manajemen Perseroan juga menambahkan, kinerja keuangan Perseroan dalam 5 tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan yang positif, terlihat dari peningkatan pada pendapatan usaha, laba usaha, serta laba bersih yang tumbuh signifikan setiap tahunnya.
“Pencapaian Perseroan saat ini menunjukkan berhasilnya implementasi dari kebijakan Manajemen dalam melakukan sinergi antar grup Perseroan, efisiensi biaya, serta selektif dalam memilih proyek (prudent) serta didukung oleh kinerja terbaik dari seluruh Insan Perseroan, dalam menuju operation excellence yang menjadi komitmen dari Perseroan,” ujar manajemen DGIK.
Nusa Konstruksi Enjiniring adalah salah satu perusahaan konstruksi swasta nasional terbesar di Indonesia.
Dengan pengalaman hampir 40 tahun di dunia konstruksi membuat NKE mempunyai kemampuan, kapabilitas dan sumber daya yang kompeten dalam mengerjakan proyek-proyek konstruksi seperti bangunan gedung maupun proyek infrastruktur berskala besar.
Beberapa proyek yang telah dikerjakan NKE seperti Grand Indonesia Complex, Gedung Bursa Efek Indonesia, Mixed Use Project Holland Village, Gedung Perkantoran World Capital Tower, Apartemen Casa Domaine di Jakarta, dan Hotel Kempinski Bali.
Lalu, Bandara Internasional Syamsudin Noor di Kalimantan Selatan, Gedung Universitas Mulawarman di Samarinda, Jalan Simpang Rampa-Poriaha di Sumatera Utara, dan Pengamanan Pantai di beberapa titik di Sumatera dan Jawa.
(*)