Jakarta, landbank.co.id – Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) siap meluncurkan perdagangan karbon luar negeri pertama.
Perdagangan karbon luar negeri itu nantinya direncanakan perdana melantai di Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon).
Menteri LH/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq memastikan, perdagangan karbon luar negeri dijadwalkan mulai 20 Januari 2025 mendatang.
Ia juga menyampaikan, bahwa dalam perdagangan karbon luar negeri ini nantinya akan melibatkan beberapa proyek energi strategis potensial.
“Seperti pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air Minihidro (PLTM) Gunung Wugul yang mengurangi 5.000 ton karbon dioksida ekuivalen (CO2 eq),” kata Hanif dikutip dari Antara Jumat, 10 Januari 2025.
Selain itu, Hanif Faisol Nurofiq menyebut, peluncuran itu dilakukan dengan memastikan optimalisasi Sistem Registri Nasional (SRN), selain juga persiapan infrastruktur dan instrumen lain.
Dia juga memastikan bahwa perdagangan karbon itu dilakukan untuk mencapai target iklim Indonesia yang tertuang dalam dokumen National Determined Contribution (NDC).