Jakarta, landbank.co.id– Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) berharap Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberi dukungan untuk Program Tiga Juta Rumah yang digulirkan pemerintah.
Program Tiga Juta Rumah digulirkan oleh Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto guna menghadirkan rumah layak huni bagi rakyat.
Menteri PKP Maruarar Sirait menyatakan bahwa Program Tiga Juta Rumah mencakup pembangunan rumah baru dan renovasi rumah yang berfokus pada rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Program rumah subsidi adalah salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi backlog perumahan yang mencapai angka 9,9 juta. Kami berharap MUI juga bisa memberikan dukungan terhadap Program Tiga Juta Rumah yang menjadi program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat program perumahan,” kata Menteri PKP dalam Tasyakur Milad 50 Tahun Majelis Ulama Indonesia di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu, 26 Juli 2025 malam.
Baca juga: Menteri PKP Optimistis Target KPR FLPP 350 Ribu Tercapai
Di sela Tasyakuran yang mengusung tema “MUI Berkhidmat untuk Kemaslahatan Umat dan Keharmonisan Bangsa” itu juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (Memorandum of Understanding/MoU) antara Kementerian PKP, MUI, dan Badan Pusat Statistik.
MoU tentang Penyediaan dan Pemutakhiran Data dan / Atau Informasi Statistik serta Penyelenggaraan Perumahan Bagi Dai, Guru Ngaji, Aktivis Islam dan Pegawai Organisasi Kemasyarakatan Islam di Lingkungan Majelis Ulama Indonesia itu ditandatangani oleh Menteri PKP, Ketua Umum MUI KH M Anwar Iskandar, dan perwakilan BPS.
Nota Kesepahaman ini dimaksudkan sebagai landasan bagi semua pihak untuk melaksanakan kerja sama dalam rangka penyediaan dan pemutakhiran data dan/atau informasi statistik dalam rangka penyelenggaraan perumahan bagi Dai, Guru Ngaji, Aktivis Islam, dan Pegawai Organisasi Kemasyarakatan Islam di lingkungan MUI.
Selain penandatanganan MoU juga digelar penyerahan kunci rumah secara simbolis kepada 25 orang guru ngaji dan guru agama yang hadir dalam akad massal rumah subsidi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN).
Baca juga: BTN Syariah Dominan di 10 Kota Ini, KPR FLPP
Rumah Subsidi
Menteri PKP juga sempat berdiskusi dengan dua orang guru ngaji yang telah menerima kunci rumah subsidi secara simbolis.