Jakarta, landbank.co.id – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maurarar Sirait, menegaskan pentingnya keterlibatan sektor swasta dalam mendukung program perumahan rakyat sebagai langkah nyata untuk mewujudkan keadilan sosial di Indonesia.
Dalam pernyataannya yang dikutip dari Antara pada Minggu, 4 Mei 2025, Menteri yang akrab disapa Ara ini mengajak para konglomerat Tanah Air untuk turun langsung membantu masyarakat kecil.
“Yang super kaya membantu yang sangat kekurangan. Inilah yang kita mau capai. Seperti kata Presiden Prabowo, bagaimana keadilan sosial dijalankan,” ujarnya.
Baca Juga: Pemerintah Bakal Periksa Keterhunian Rumah Subsidi
Ara mencontohkan program renovasi 500 unit Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Kota Bandung yang didukung penuh oleh Agung Sedayu Group melalui Yayasan Budha Suci.
Menariknya, proyek ini berjalan tanpa menggunakan dana dari APBN, APBD, maupun BUMN.
“Ini contoh ketika para pengusaha besar, konglomerat Indonesia, tidak hanya bicara tapi langsung turun tangan, bersentuhan dengan rakyat. Kalau begini caranya, Indonesia akan aman dan tenteram,” tegasnya.
Baca Juga: Menteri PKP: Renovasi Rumah Tak Layak Huni Jadi Prioritas
Ia juga menyoroti pentingnya peran aktif kepala daerah dalam membangun kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta.
“Saya tadi tanya ke Wali Kota Bandung dan Gubernur Jabar, kapan terakhir ada renovasi 500 rumah di Kota Bandung tanpa uang negara. Kayaknya memang belum pernah,” ucap Ara.
Lebih lanjut, Ara menyampaikan bahwa pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memberikan arahan tegas agar seluruh kebijakan di sektor perumahan berpihak kepada rakyat.
“Pak Prabowo memerintahkan kami, dan saya senang karena perintahnya adalah pro rakyat di bidang perumahan. PPN sudah gratis, PBG gratis dan cepat, BPHTB juga gratis,” ungkapnya.
Ara berharap semangat gotong royong antara pemerintah dan dunia usaha ini dapat terus diperkuat demi terciptanya masyarakat yang lebih sejahtera dan adil secara sosial.
(*)