Gowok: Kamasutra Jawa juga mendapat sorotan internasional lewat penayangan perdana dunia di ajang ke-54 International Film Festival Rotterdam (IFFR) pada tanggal 2 Februari 2025. Terpilih untuk bersaing di Big Screen Competition yang bergengsi, film ini mendapat pujian atas narasi visualnya yang kaya dan eksplorasi tema budaya yang mendalam.
Kritikus memuji arahan Bramantyo, menyoroti kemampuannya menggabungkan cerita pribadi dengan komentar sosial yang lebih luas.
Bagi para investor, kekuatan Gowok: Kamasutra Jawa tidak hanya terletak pada narasi yang kuat dan relevansi budayanya, tetapi juga pada daya tarik komersial dari deretan pemain kelas atas yang terlibat. Keterlibatan nama-nama besar seperti Raihaanun, Lola Amaria, dan Reza Rahadian secara signifikan meningkatkan nilai jual film ini, memperbesar peluang sukses secara box office
dan membuka potensi distribusi lebih luas, baik di dalam negeri maupun pasar internasional.
Baca juga: Pengantin Setan Ikut Bikin Kinclong RAAM
Dengan film ini telah memperoleh perhatian di panggung global melalui seleksi resminya di IFFR, perpaduan antara nilai artistik yang terbukti dan daya tarik pasar menjadikannya aset berharga dalam portofolio film RAAM tahun 2025.
“Sekaligus menegaskan posisi RAAM sebagai innovator terkemuka di industri yang berkomitmen untuk menghadirkan konten berkualitas tinggi yang relevan secara budaya dan memiliki daya jual kuat,” papar manajemen RAAM.
(*)