Jakarta, landbank.co.id– PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) tidak hanya getol membungkus pertumbuhan pendapatan usaha, tapi sekaligus menjadi emiten properti yang rajin membagi dividen tunai.
“Secara historis, Summarecon telah membagikan dividen kepada pemegang saham setiap tahun, kecuali dalam situasi tertentu,” tulis manajemen PT Summarecon Agung Tbk dalam Laporan Tahunan 2024.
Dalam rentang 10 tahun terakhir, yakni dari 2014 hingga 2023, PT Summarecon Agung Tbk sempat tidak membagikan dividen pada 2019 dan 2020.
Keputusan tidak membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2019 diambil dalam rapat umum pemegang tahunan (RUPST) 2020 di Plaza Summarecon, Jakarta Timur, Rabu, 12 Agustus 2020.
Ketika itu sebanyak 99,96 persen pemegang saham menyetujui penggunaan total penghasilan komprehensif tahun berjalan Perseroan tahun buku 2019 yang senilai Rp634,22 miliar.
“Sebesar Rp6,34 miliar disisihkan sebagai dana cadangan, sedangkan sisanya sebesar Rp627,88 miliar dimasukkan sebagai laba ditahan untuk keperluan modal kerja Perseroan, dengan demikian Perseroan tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham,” bunyi risalah RUPST Summarecon tahun 2020.
Baca juga: Summarecon Raih Rp1 Triliun dari Penjualan Rumah, Tiga Bulan
Untuk tahun buku 2020, keputusan tidak membagikan dividen disetujui oleh sebanyak 95,46 persen pemegang saham dalam RUPST Summarecon di tempat yang sama Selasa, 24 Agustus 2021.
“Sebesar Rp2,32 miliar disisihkan sebagai dana cadangan, sedangkan sisanya sebesar Rp230,08 miliar seluruhnya dimasukan sebagai laba ditahan untuk keperluan modal kerja Perseroan, dengan demikian Perseroan tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham,” bunyi risalah RUPST tersebut.
Selebihnya, sepanjang 2021-2023, emiten berkode saham SMRA ini rajin membagian dividen tunai kepada para pemegang sahamnya.
Pengembang properti yang berdiri sejak 26 November 1975 tersebut rata-rata tiap tahun membagikan dividen sebesar Rp94 miliar dalam rentang 2014-2023.
Angka dividen tertinggi tercatat untuk tahun buku 2014 yang sebesar Rp289 miliar, sedangkan terendah pada 2015 hingga 2018 yang konstan senilai Rp72 miliar.
Dividen per saham rata-rata yang dibagikan Summarecon dalam rentang 2014-2023 adalah Rp6.
Baca juga: Belajar dari Bisnis Mal Summarecon
Angka tertinggi tercatat pada tahun buku 2014, yakni Rp20 per saham, sedangkan terendah Rp5 per saham, yakni pada 2015-2018.
Di sisi lain, mengutip laporan keuangan Perseroan, sepanjang 2014-2023, rata-rata per tahun, Summarecon mampu mengoleksi pendapatan usaha sekitar Rp5,65 triliun.