Mayoritas Pembeli Rumah Subsidi Pilih Angsuran di Bawah Rp1,5 Juta

Sepanjang kuartal pertama 2025, mayoritas pembeli rumah subsidi lewat KPR FLPP memilih cicilan di bawah Rp1,5 juta per bulan/foto: kementerian pkp

Jakarta, landbank.co.id– Mayoritas pembeli rumah subsidi lewat kredit pemilikan rumah berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) memilih cicilan di bawah Rp1,5 juta per bulan.

Mengutip data Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), pada kuartal pertama 2025, sebanyak 47.454 masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) penerima manfaat KPR FLPP memilih angsuran di rentang Rp1 juta hingga Rp1,5 juta.

Bacaan Lainnya

Kelompok penerima manfaat itu setara dengan 88,08 persen dari total penyaluran KPR FLPP sepanjang Januari-Maret 2025 yang menyentuh 53.873 rumah subsidi.

Besaran angsuran yang menjadi favorit kedua adalah di rentang Rp1,5 juta hingga Rp2 juta, yakni sebesar 10,44 persen dari total penyaluran KPR FLPP per akhir Maret 2025.

Baca juga: Kuartal Pertama 2025, Milenial Dominasi KPR FLPP

Dalam periode kuartal pertama 2025, mereka yang memilih cicilan di atas Rp2 juta per bulan jumlahnya kurang dari 1 persen, persisnya 0,47 persen.

Sementara itu, sepanjang tiga bulan pertama 2025, nilai KPR FLPP yang digelontorkan mencapai Rp6,66 triliun, jauh lebih tinggi dbiandingkan periode sama 2024.

Maklum, per akhir Maret 2024, penyaluran KPR FLPP tercatat baru di angka Rp504,10 miliar untuk membiayai 4.229 rumah subsidi.

Mengutip laman BP Tapera, syarat untuk mendapatkan fasilitas subsidi KPR FLPP, dari segi penghasilan adalah maksimal Rp8 juta per bulan.

Pos terkait