Jakarta, landbank.co.id– Kesungguhan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) merangsek bisnis pusat perbelanjaan (mal) tersirat ketika membuka Mal Kelapa Gading tahap pertama, Jakarta Utara, Maret 1990.
Seiring perjalanan waktu, sepanjang lima dekade terakhir, PT Summarecon Agung Tbk telah mengoleksi setidaknya enam pusat perbelanjaan atau enam mal dan ritel.
Pusat perbelanjaan termutakhir yang diluncurkan PT Summarecon Agung Tbk adalah Summarecon Mall Bandung (Summaba), Jawa Barat.
Grand opening Summaba pada Januari 2024 menandai kesungguhan emiten berkode saham SMRA ini dalam menambah sumber pendapatan berkesinambungan (recurring income).
Tentu, selain mal dan ritel, sumber recurring income SMRA juga datang dari segmen lain, seperti hotel dan perkantoran.
Baca juga: Berkenalan dengan Summarecon Villagio Outlets
Berbekal enam mal dan ritel, sepak terjang Summarecon dalam mengumpulkan pemasukan dari pusat perbelanjaan kian moncer.
Lihat saja kinerja bisnis mal dan ritel Summarecon sepanjang lima tahun terakhir, yakni dalam rentang 2020-2024.
Bahkan, torehan segmen mal dan ritel SMRA tahun 2024 jauh melampaui raihan pada 2019, yakni sebelum terjadinya pandemi Covid-19.
Mengutip laporan keuangan Summarecon, pada 2024, emiten properti ini mengoleksi pendapatan sebesar Rp2,01 triliun.
Baca juga: Bisnis Mal Summarecon Tetap Perkasa, Raih Rp1,63 Triliun
Bila disandingkan dengan raihan setahun sebelumnya, angka itu tumbuh 24 persen, maklum per akhir Desember 2023 masih di posisi Rp1,62 triliun.
Bahkan, angka tahun 2024 sudah jauh melampaui torehan sebelum pandemi atau tahun 2019 yang masih di level Rp1,52 triliun.
Saat ini, selain di Kelapa Gading dan Bandung, mal dan ritel Summarecon tersebar di sejumlah kota lain, yakni Summarecon Mall Serpong (Tangerang).