Total DPK BCA naik 6,5 persen YoY mencapai Rp1.193 triliun. Dana CASA menjadi kontributor utama pendanaan BCA seiring dengan meningkatnya volume transaksi.
Frekuensi transaksi BCA secara menyeluruh tumbuh 19 persen YoY mencapai 9,9 miliar. Frekuensi transaksi mobile dan internet banking BCA mencapai 8,8 miliar, naik 22,2 persen YoY.
Dari segi penerimaan, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) BCA tumbuh 7,1 persen YoY menjadi Rp21,1 triliun.
Pendapatan selain bunga naik 8,1 persen YoY mencapai Rp6,8 triliun, sehingga total pendapatan operasional Rp27,9 triliun tumbuh 7,4 persen YoY.
Rasio cost to income terkelola baik di level 28,5%. Rasio loan at risk (LAR) dan NPL berada pada tingkat terjaga, masing-masing 6 persen dan 2 persen.
Rasio pencadangan NPL dan LAR ada pada level solid, masing-masing 180,5 persen dan 66,5 persen.
Laba BCA dan entitas anak tumbuh 9,8 persen, mencapai Rp14,1 triliun pada kuartal pertama 2025.
Sementara itu, optimalisasi aplikasi myBCA terus dilakukan demi kenyamanan dan kemudahan nasabah bertransaksi.
Salah satu fitur baru myBCA adalah BagiBagi, memungkinkan nasabah berbagi uang hingga akumulasi Rp50 juta per hari kepada maksimal 99 orang.
Pengguna Android dengan fitur NFC dapat memakai fitur QRIS TAP di myBCA minimal versi 2.2.0. Terdapat juga fitur Investment Goals, mempermudah nasabah merencanakan berbagai tujuan investasinya.
(*)