Ketemu Menteri PKP Soal Meikarta, Bos Lippo Bilang Begini

Bos Lippo James Ryadi mengaku siap mendukung kebijakan dan langkah yang diambil oleh Menteri PKP untuk masalah proyek Meikarta, Cikarang/foto: kementerian pkp

Jakarta, landbank.co.idBos Lippo James Ryadi mengaku siap mendukung kebijakan dan langkah yang diambil oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Menteri PKP) untuk masalah proyek Meikarta, Cikarang.

James Ryadi juga mengaku bahwa membangun kota baru seperti Meikarta tidaklah mudah dan ada 1001 masalah.

Bacaan Lainnya

Sekalipun demikian, tambah James Ryadi, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada konsumen yang telah membayar dan berbagai dukungannya dalam pembangunan kota baru di timur Jakarta itu.

Dia mengatakan, walaupun tidak bisa mewakili Meikarta sendirian, perusahaannya terbuka demi kebaikan semua pihak. Karena itu, dirinya siap ikut arahan Menteri PKP agar masalah yang ada bisa segera selesai dengan baik.

Baca juga: Ini yang Bikin Laba Bersih LPKR Tembus Rp18,7 Triliun

“Pembangunan infrastruktur di Meikarta sudah selesai dan bukan hal kecil. Dari data ada sekitar 16.000 unit hunian di Meikarta yang telah dibangun dan diserahterimakan. Dan, tahun ini akan terus dilakukan serah terima sebanyak 3.000 unit. Kami akan ikuti arahan Menteri PKP,” katanya dikutip Kamis, 24 April 2025.

Pernyataan Bos Lippo diutarakan dalam pertemuan dengan Menteri PKP Maruarar Sirait di Ruang Kerja Menteri PKP di Lantai 21 Gedung Wisma Mandiri 2, Jakarta, Rabu, 23 April 2025 sore.

Dalam pertemuan yang juga dihadiri petinggi Lippo lainnya, yakni John Ryadi dan sejumlah konsumen Meikarta itu berlangsung sekitar satu jam.

Menteri PKP meminta James Riady dan John Riady untuk segera menyelesaikan permasalahan dengan baik dan secepatnya sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto agar  masalah Meikarta bisa selesai dengan baik.

Baca juga: Menteri PKP Koordinasi dengan Menteri Hukum untuk Kriteria MBR Rumah Subsidi

Menteri PKP menyatakan dirinya memang sudah mengenal dengan baik dan juga pernah bekerja dengan Pak James Riady sebagai advisor di Siloam dan digaji Rp 100 juta perbulan. Dirinya bahkan bersedia memberikan seluruh gaji yang saya terima selama bekerja di Siloam untuk membantu Lippo untuk menyelesaikan masalah Meikarta ini.

Pos terkait