Kawasan Industri Hijau Indonesia Ramai Peminat, Nilai Investasi US$132 Miliar
Selanjutnya, pembangunan smelter alumina berkapasitas tiga juta ton, pabrik besi dan baja (iron and steel) dengan kapasitas lima juta ton per tahun, pabrik baterai kendaraan listrik maupun pembangkit berbasis energi baru terbarukan berkapasitas 265 giga watt hour (GWh), dan polycrystalline silicon dengan kapasitas 1,4 juta ton.
Produksi pertama smelter aluminium akan dilaksanakan pada semester pertama 2025 dengan produk aluminium ingot batangan tahap awal sebanyak 500 ribu ton per tahun, dan akan mencapai tiga juta ton per tahun pada tahap akhir.
(*)