Site icon Landbank.co.id

Juni 2025, MKPI Bahas Penggunaan Laba Bersih

Selain terkait penggunaan laba bersih tahun buku 2024, RUPS Tahunan PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) juga memiliki empat agenda lainnya/foto: landbank.co.id

Jakarta, landbank.co.id– PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) mengundang para pemegang saham untuk membahas penggunaan laba bersih dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, 10 Juni 2025.

Laba bersih PT Metropolitan Kentjana Tbk yang akan dibahas pemanfaatannya tersebut merupakan untuk tahun buku 2024.

Menurut Jeffri Sandra Tanudjaja, corporate secretary PT Metropolitan Kentjana Tbk dalam suratnya kepada otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI), RUPS emiten berkode saham MKPI ini akan digelar di Pondok Indah Office Tower di bilangan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Dia menerangkan, para pemegang saham yang berhak hadir adalah yang namanya terdaftar dalam pemegang saham (DPS) pada 16 Mei 2025.

Selain terkait penggunaan laba bersih tahun buku 2024, RUPST MKPI juga memiliki empat agenda lainnya, yakni persetujuan laporan tahunan dan laporan keuangan tahunan.

Lalu, persetujuan penunjukan akuntan publik, serta penetapan honorarium dan bonus dewan komisaris dan direksi Perseroan.

Baca juga: Pemilik Mal Pondok Indah Cetak Rekor Laba Bersih

Selain itu, agenda terakhir, perubahan susunan direksi dan dewan komisaris Perseroan.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemanfaatan laba bersih MKPI di antaranya adalah dibagikan untuk dividen kepada para pemegang saham.

Sebelum pandemi Covid-19 pada 2020, MKPI membagikan dividen untuk tahun buku 2018 senilai Rp349,8 miliar atau setara dengan sebesar Rp359 per saham.

Lalu, untuk tahun buku 2019 dividen yang dibagikan oleh MKPI senilai Rp150 miliar atau setara dengan Rp369 per saham.

Manajemen MKPI membagikan dividen Rp100,5 miliar untuk tahun buku 2020. Angka itu setara dengan Rp106 per saham.

Untuk tahun buku 2021, dividen MKPI tercatat sebesar Rp110,93 miliar atau setara dengan Rp117 per saham.

Baca juga: Berbarengan Hari Kebangkitan Nasional, DMAS Bayar Dividen Rp1,4 Triliun

Pada tahun buku 2022, dividen MKPI tercatat sebesar Rp421,94 miliar setara dengan Rp455 per saham.

Lalu, tahun buku 2023 senilai Rp507,28 miliar atau setara Rp535 per saham.

 

Laba 2024

Sementara itu, Metropolitan Kentjana, pemilik pusat perbelanjaan Mal Pondok Indah, Jakarta mencetak rekor baru laba bersih untuk rentang lima tahun terakhir, yakni 2020-2024.

Rekor laba bersih itu dibungkus Metropolitan Kentjana pada 2024, yakni sebesar Rp985,66 miliar.

Angka laba bersih MKPI ini juga sekaligus melampaui raihan sebelum pandemi Covid-19. Maklum, pada 2019, masih di posisi Rp614,78 miliar.

Torehan laba bersih MKPI tahun 2024 juga lebih tinggi bila disandingkan dengan raihan 2023 yang masih bertengger di posisi Rp844,43 miliar.

Keberhasilan membungkus laba bersih itu tak bisa dipisahkan dari kemampuan MKPI dalam mendongkrak pendapatan pada 2024.

Tahun lalu, pendapatan MKPI tercatat sebesar Rp2,48 triliun, sedangkan pada 2023 sekitar Rp2,32 triliun.

Pendapatan pada 2024 juga menjadi tonggak tertinggi dalam rentang lima tahun terakhir.

Baca juga: Bisnis Mal Moncer, Laba Bersih MKPI Tumbuh 20 Persen

Bahkan, melampaui sebelum pandemi. Maklum, pada 2019 pendapatan MKPI masih sekitar Rp1,87 triliun.

Dari beragam sumber pendapatan, otot MKPI masih bertumpu kepada pendapatan sewa pusat perbelanjaan. Tahun 2024, segmen ini menyetor pemasukan Rp1,24 triliun.

Pendapatan sewa pusat perbelanjaan kala itu naik tipis, mengingat pada 2023 tercatat sebesar Rp1,17 triliun.

Kontribusi pendapatan sewa pusat perbelanjaan setara dengan sekitar 50 persen dari total pendapatan MKPI yang senilai Rp2,48 triliun pada 2024.

Sementara itu, dalam mendorong kinerja pada 2025, manajemen MKPI mengaku memanfaatkan sumber dana yang tersedia, terutama dana sendiri secara proporsional dan sesuai permintaan pasar.

Lalu, mengembangkan properti yang menguntungkan dan berkelanjutan dalam rangka menciptakan keseimbangan dengan lingkungan dan bermanfaat bagi pemangku kepentingan.

“Selain itu, mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang andal dan berintegritas tinggi serta professional,” urai manajemen MKPI dalam materi paparan publik dikutip Sabtu, 29 Maret 2025.

 

(*)

Exit mobile version