Ini Penyebab Laba Bersih Jababeka Melejit 10 Kali Lipat Lebih

PT Jababeka Tbk mengantongi pendapatan sebesar Rp3,29 triliun pada 2023, meningkat 20 persen dibandingkan dengan tahun 2022/foto: jababeka.com

Selain itu, subsegmen jasa dan pemeliharaan mengalami penurunan margin laba kotor dari 54 persen pada 2022 menjadi 48 persen pada 2023 karena peningkatan biaya depresiasi dari Wastewater Treatment Plant (WWTP) di Kendal, yang mulai beroperasi pada akhir 2022.

Sementara itu, margin laba kotor dari pilar leisure & hospitality KIJA meningkat dari 34 persen pada 2022 menjadi 35 persen pada 2023.

Bacaan Lainnya

Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp528,6 miliar pada tahun 2023, dibandingkan dengan Rp41,0 miliar pada tahun 2022.

Faktor utama dari peningkatan ini adalah kinerja keseluruhan Perusahaan yang lebih baik, dan dampak pergerakan kurs valuta asing (forex) karena Perusahaan mencatatkan kerugian bersih atas forex, reklasifikasi cadangan translasi mata uang asing, dan derivatif (call spread) secara keseluruhan sebesar Rp2,2 miliar pada 2023, dibandingkan dengan kerugian valuta asing sebesar Rp404,0 miliar pada 2022.

EBITDA KIJA untuk tahun 2023 tercatat sebesar Rp1,25 triliun, mengalami peningkatan sebesar 15 persen dibandingkan dengan tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp1,08 triliun.

Per 31 Desember 2023, total kas secara konsolidasi Jababeka tercatat sebesar Rp1,1 triliun, dan kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya pada akhir tahun 2023 tercatat sebesar Rp261,9 miliar, termasuk dana cadangan bunga dan pokok sebesar Rp 115,1 miliar yang disyaratkan dalam persyaratan pinjaman Mandiri.

 

(*)

Pos terkait