Landbank.co.id
Beranda Pasar Modal Ini Penyebab Laba Bersih Jababeka Melejit 10 Kali Lipat Lebih

Ini Penyebab Laba Bersih Jababeka Melejit 10 Kali Lipat Lebih

PT Jababeka Tbk mengantongi pendapatan sebesar Rp3,29 triliun pada 2023, meningkat 20 persen dibandingkan dengan tahun 2022/foto: jababeka.com

Jakarta, landbank.co.id– PT Jababeka Tbk mengantongi pendapatan sebesar Rp3,29 triliun pada 2023, meningkat 20 persen dibandingkan dengan tahun 2022.

Manajemen PT Jababeka Tbk menyatakan bahwa pendapatan dari pilar bisnis land development & property naik 24 persen dari Rp1,37 triliun pada 2022 menjadi Rp1,70 triliun pada 2023.

Lonjakan pendapatan PT Jababeka Tbk itu sebagian besar disebabkan oleh peningkatan penjualan tanah matang, meningkat dari Rp781,0 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp1,30 triliun pada 2023.

Sebagian besar pemasukan itu karena penjualan lahan di Kendal yang meningkat lebih dari dua kali lipat dari Rp463,6 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp1,11 triliun pada 2023.

Lalu, pendapatan dari pilar infrastruktur perseroan (utamanya listrik, air, pengelolaan limbah, pengelolaan estate, dan pelabuhan) meningkat sebesar 17 persen yakni dari Rp1,24 triliun pada 2022 menjadi Rp1,45 triliun pada 2023.

Subsegmen terbesar dalam pilar infrastruktur mencatatkan peningkatan pendapatan; pembangkit listrik tumbuh 20 persen year on year (yoy), terutama karena adanya peningkatan pembelian listrik dari pengguna industri di Cikarang dan Kendal.

Lalu, jasa & pemeliharaan (air, limbah, dan estate) tumbuh 21 persen yoy sebagai hasil dari kenaikan tarif untuk pengguna industri.

Sebaliknya, subsegmen dry port mengalami sedikit penurunan pendapatan sebesar 2 persen yang disebabkan oleh berkurangnya jumlah peti kemas yang ditangani pada tahun 2023 dibandingkan dengan tahun 2022.

Pendapatan berulang dari pilar infrastruktur menyumbang 44 persen dari total pendapatan pada 2023, turun sedikit dibandingkan dengan tahun 2022 (45 persen) terutama karena pilar land development & property tumbuh lebih tinggi.

Kemudian, pilar leisure & hospitality mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 6 persen menjadi Rp129,4 miliar pada 2023.

Baca Juga:  Pendapatan Adhi Commuter Properti Tumbuh 10 Persen

Hal ini sebagian besar disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari segmen villa & pariwisata serta golf masing-masing sebesar 16 persen dan 11 persen pada 2023.

Kontributor utama dari Pilar Leisure & Hospitality tetap segmen golf, yang menyumbang 65 persen dari pendapatan pilar ini pada tahun 2023, dibandingkan dengan 62 persen pada 2022.

Laba kotor Jababeka yang mengusung kode saham KIJA itu meningkat sebesar 7 persen menjadi Rp1,53 triliun pada 2023.

Pada saat yang sama, margin laba kotor terkonsolidasi perusahaan tercatat sebesar 46 persen pada 2023, dibandingkan dengan 52 persen pada 2022.

Faktor utama yang menyebabkan penurunan margin laba kotor ini adalah kontribusi (relatif) yang lebih tinggi dari penjualan lahan di Kendal pada 2023, yang memiliki margin lebih rendah dibandingkan dengan penjualan lahan di Cikarang.

Oleh karena faktor utama ini, margin laba kotor dari pilar land development & property menurun dari 63 persen pada 2022 menjadi 56 persen pada 2023.

Selain itu, pilar infrastruktur mengalami penurunan margin laba kotor dari 42 persen pada 2022 menjadi 37 persen pada 2023, terutama karena subsegmen listrik dan jasa dan pemeliharaan.

Subsegmen listrik mengalami penurunan margin laba kotor dari 33 persen pada 2022 menjadi 30 persen pada 2023 karena lebih banyak penjualan tenaga listrik di Kendal yang memiliki marjin yang lebih rendah dibandingkan dengan penjualan di Cikarang, disamping tahun 2022 terdapat penerimaan atas tagihan tahun 2021 yang dibukukan sebagai pendapatan 2022 sementara bebannya telah dibukukan di tahun 2021.

Halaman: 1 2

Iklan