Landbank.co.id
Beranda Pasar Modal Harta Djaya Karya Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia

Harta Djaya Karya Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia

PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) resmi mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 12 Februari 2024/foto: interra.co.id

Jakarta, landbank.co.id – PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) resmi mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 12 Februari 2024.

Dari IPO itu PT Harta Djaya Karya Tbk meraih dana segar senilai Rp49,44 miliar yang akan digunakan untuk membeli peralatan kerja.

“Dana IPO akan digunakan untuk membeli aset tetap, berupa peralatan kerja kantor, peralatan kerja proyek kemudian sewa bangunan, kendaraan, dan pengembangan sistem informasi,” ujar Direktur Utama PT Harta Djaya Karya Tbk Richie Adrian Hartanto di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 12 Februari 2024.

Dia menerangkan, sebagian dana hasil IPO juga akan dialokasikan untuk modal kerja, seperti pembelian persediaan bahan baku, biaya kontraktor, desain interior, serta pengadaan furnitur.

“PT HDK berkomitmen untuk memberikan layanan berkualitas tinggi, inovatif, dan sesuai kebutuhan pelanggan. Kami percaya bahwa melalui layanan terintegrasi, akan terus menjadi pilihan utama dalam industri desain dan konstruksi interior,” ujar Richie dikutip Antara.

Selama penawaran umum pada 31 Januari sampai 6 Februari 2024, MEJA menawarkan 480 juta saham baru atau setara dengan 25,03 persen dari modal disetor setelah IPO, dengan harga Rp103 per saham.

Baca Juga:  Lima Emiten Properti Ini Punya Aset Paling Tebal, Kantongi Rp226 Triliun

“Melalui IPO, perseroan akan memperoleh sumber daya yang lebih besar untuk mendukung implementasi inisiatif keberlanjutan yang telah direncanakan,” ujar Richie.

Richie menyebut, aksi IPO akan memberikan momentum tambahan bagi perseroan, sehingga dapat mempercepat dan memperkuat pertumbuhan secara lebih efisien melalui peningkatan skala ekonomis pada masa mendatang.

Dalam aksinya, perseroan menunjuk PT MNC Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan PT Erdikha Elit Sekuritas sebagai Penjamin Emisi Efek.

Direktur Investment Banking MNC Sekuritas Hary Herdiyanto menyebut keunggulan dan kekuatan utama perseroan yaitu kemampuannya dalam melewati krisis akibat pandemi COVID-19 di saat sektor penopangnya (properti & konstruksi) terdampak.

Halaman: 1 2

Iklan